Thursday 29 March 2012

Reportase dari Czech: Astronomical Clock

Reporter amatir kurang informasi yang pemalu plus kameramen bersuara medok dan kurang pengalaman (suaranya masuk, dul) :D


Astronomical clock ini sekaligus sebagai salah 1 land mark-nya Praha. Banyak souvenir khas Praha berbentuk jam ini, dari mulai magnet kulkas, gantungan kunci sampai lukisan.

Uniknya setiap 1 jam sekali ada lagunya yang dimainkan dengan terompet manual oleh seseorang dari atas menara, bukan pakai kaset. Lucunya, suatu malam pas kami di sana, begitu jamnya orang niup terompet, sudah banyak yang nungguin, eeh gak muncul2 orangnya, ketiduran, kali.. penonton kecewa deh, hehe.

Reportase dari Czech: Lagu Menuju Praha Kasteel



My Thesis Theme Song

Keraguan dalam hatiku harus kubuang jauh..


Bila ingin mendapatkan yang terbaik..


Jangan menunda sesuatu untuk dikerjakan :) 


*sebagai pengingat dan pemecut !


Perkenalkan, sahabat baru saya: Matlab

Thesis period sudah dimulai sejak 13 Februari yang lalu. Yah setidaknya itu menurut time schedule yang aku buat. Eh tapi ada yang di luar rencana: Mas Yudha datang :) 

Well, apapun yang terjadi, jadwal sudah dibuat, jadi harus dilaksanakan. Dengan niat baik, aku mengirim email ke supervisor/PhD student untuk datang di tanggal 13 itu di ruangannya yang bernomor (lucky number) 13 pula. Aku sih bilangnya mau diskusi thesis. Berhubung seminggu sebelumnya emang periode libur setelah exam period, ya tidak ada kemauan meluangkan waktu untuk baca2 persiapan mulai thesis. Jadi, ya sudah, nekat benar nih datang tanpa persiapan apa2.. otaknya masih jet lag liburan, belum siap diajak mikir.

Begitu ketemu, dia udah siap dengan kertas dan pulpen, terus tanya.. 'jadi apa yang mau kamu diskusikan?'

Jawabku, 'hmmm.. saya tidak tau bagaimana memulai (ngerjain thesis) nya ... eerrr...' tiba-tiba terlintas di kepala, 'hey kamu kan belum kasih saya data.. bagaimana saya memulainya?'


'Oh ya, oh iya ya, saya belum kasih kamu data' katanya.


Terus lanjut deh dikasih data dan diajarin bagaimana mulainya. Daaan, ada yang di luar dugaan. Di awal waktu mau milih ngerjain ini dibilangnya hanya perlu penguasaan MIKE11 untuk river hydrodynamic model.. ya pikirku, untuk data processing paling cuma perlu Excel.. eh ko si Niels nyaranin pake Matlab, akan lebih mudah katanya, untuk data yang banyaaakkk banget. Padahal aku anti banget sama program gituan. Pernah dapat pelajarannya sih sedikit, tapi udah ga pernah make, dan gak senang juga. Rasanya Excel lebih mudah penggunaannya. Aku bilang terus terang, kalau aku gak familiar pakai Matlab, kalau pake Excel aja gimana.


Jadilah si Niels bilang, yaudah kerjain aja sebisa kamu dulu.


Seminggu / atau 2 minggu kemudian ya.. aku datang lagi. Setelah sebelumnya capek raga dan mental, ngerjain dengan Excel dengan time series yang jumlahnya puluhan ribu, dengan laptop yang lemot n bolak balik hang..  Mana waktu itu di Rotterdam kan, kalo di Leuven sih aku udah ke lab komputer kampus aja dah.. padahal itu baru nyoba dulu data 1 bulan. Realnya nanti bakalan datanya 2 tahun.. dengan jumlah time series ratusan ribu.. weekkkss. 


Yo wes, dia periksa. Intinya, yang aku kerjakan benar, sesuai dengan yang dia maksud juga... cuma aku bilang, gimana ya baru make data 1 bulan aja udah lemot banget pake Excel.. udah gitu baru hitung 3 dimensi error matrix, lagi. Padahal rencananya 5 dimensi.


Serasa di atas angin, dia bilang, 'itulah makanya saya saranin kamu pakai Matlab, awalnya mungkin perlu usaha keras untuk ngerti cara kerjanya, tapi sekali kamu udah ngerti bakal memudahkan kerjaanmu ke depannya nanti..'. (Kalau dia orang Indo mungkin bilangnya gini, 'tuh gw bilang juga apa, pake Matlab pake Matlab.. dibilangin ga percaya.. mangkanyee'.)


Dengan berat hati aku bilang, 'baiklah aku akan mencobanya..' tiba2 terlintas ide lagi, daripada aku capek dan mumet belajar kode2 Matlab sendiri, dan mumpung di ruangan itu ga ada professor (yeah mereka 1 ruangan), dengan harap2 cemas aku tanya, 'hmm.. ngomong2, apakah kamu keberatan mengajari saya Matlab?'


Aku udah siap jika dia menjawab, 'well, kamu harus melakukannya sendiri, kan ada manualnya, kamu bisa belajar dari sana'.


Tapi di luar dugaan dia jawab, 'hmm, oke aku bisa ajarin kamu beberapa kode penting yang kamu perlukan..', pas aku mencatat sementara dia praktekkan di laptop dia malah bilang kalau aku ga perlu mencatatnya, perhatikan saja apa yang dia ajarkan, nanti dia kasih filenya ke aku.


Alhamdulillaah :)


Berikutnya, kucoba coba dan coba.. well, awalnya emang sedikit sulit, sering gak bekerja.. bahasa komputer kayak gini kan emang sensitif dengan kode2, kurang atau kelebihan 1 tanda baca aja, dia ga jalan.. tapi sekali kita ngerti cara 'main'nya, perilakunya, tabiatnya.. langsung deh hidup terasa lebih mudah :) lagian kebantu banget sudah diajarin kode2 kunci yang aku perlukan.


Selanjutnya, aku gak bisa bayangin apa jadinya kalau aku menghitung 5D error matrix dengan data 2 tahun menggunakan Excel di laptop.. 


Pertemuan berikutnya, si supervisor kelihatan senang ketika aku berhasil menggunakan Matlab dengan benar, 'tuh kan gw bilang juga apa'.

Btw, bukan berarti Matlab lebih oke dari Excel dalam segala hal ya. Bagaimanapun setiap program punya kekurangan dan kelebihan. Tetap saja kalau menurutku ada yang lebih enak kalau menggunakan Excel untuk perhitungan tertentu.. misalnya percentile. 


Ternyata untuk bisa menghitung persentil kita harus menginstal statistical toolbox di Matlab. Walau demikian, setelah kucoba2 tetap aja aku belum berhasil menggunakan itu di Matlab. Alhasil, ya aku kombinasi juga hitung persentilnya di Excel, terus hasilnya aku bawa lagi ke Matlab.


Pesan moral:
1. Jangan malas takut mencoba program lain yang kita tidak familiar. Apalagi kalau sudah disaranin sama orang yang lebih berpengalaman.
2. Kalau malas kesulitan mempelajari sesuatu, jangan sungkan minta tolong untuk diajari, siapa tau orangnya mau.
3. Tidak ada program yang benar2 sempurna, fleksibel aja, gunakan yang paling mudah buat kita.
4. Kalau jadi asisten profesor/supervisor/PhD student atau profesor nanti (amiiiin), jangan pelit berbagi ilmu ke mahasiswa bimbingannya. Ilmu yang berguna dan barokah adalah ilmu yang bermanfaat, bahkan termasuk amal jariyah yang pahalanya mengalir sepanjang masa.
5. Kalau kita memudahkan hidup orang lain, orang yang mendapat kebaikan akan merasa senang, insya Allah kebaikannya akan kembali kepada kita.

Sunday 11 March 2012

Convert *.shp ke *.dwg

Ini link converter untuk ubah shapefile (dari Arcview) ke drawing file (AutoCAD). Kalau *.shp file-nya terdiri dari beberapa polygon, bisa juga dikombinasi sehingga muncul di satu *.dwg file.


http://software.geocomm.com/translators/arcview/