Sunday 31 October 2010

Somewhere Over The Rainbow

Somewhere over the rainbow
Way up high,
There's a land that I heard of
Once in a lullaby.

Somewhere over the rainbow
Skies are blue,
And the dreams that you dare to dream
Really do come true.

Someday I'll wish upon a star
And wake up where the clouds are far
Behind me.
Where troubles melt like lemon drops
Away above the chimney tops
That's where you'll find me.

Somewhere over the rainbow
Bluebirds fly.
Birds fly over the rainbow.
Why then, oh why can't I?

If happy little bluebirds fly
Beyond the rainbow
Why, oh why can't I?


Lagi suka lagu lawas ini.. lirik dicomot dari sini.

Tuesday 26 October 2010

Oh Indonesiaku

Baca status teman-teman di facebook, jadi tau... ooo ternyata Jakarta lagi banjir parah, ada tsunami di Mentawai dan gunung Merapi meletus, juga gempa di Padang... hohoho... apa lagi ini... Indonesia ditimpa bencana bertubi2 dalam waktu yang hampir bersamaan.. belum lagi bencana2 'kecil' lainnya...

Well, logikanya mestinya ya wajar aja ya. Indonesia kan terletak di daerah tropis yang curah hujannya tinggi... banyak gunung berapi.. diapit 2 samudera Pasifik dan Hindia, serta  terletak di pertemuan 3 lempeng yaitu Eurasia, Pasifik dan Australia..

Tapi semestinya sih, sudah tau kondisi negeri ini seperti itu, mestinya diupayakan cara untuk meminimalisir dampak bencana tersebut. Ya, pasti ada lah upaya Pemerintah ataupun masyarakat selama ini, tapi kenapa ya kok seperti gak terlalu kelihatan hasilnya... (alias selama ini Pemerintah ngapain aja sih..???) *ups o o, aku kan juga bagian dari Pemerintah, tapi apalah artinya aku ini.. belum punya suara untuk membuat keputusan*

Misalnya soal banjir... Kenapa Jakarta kalau banjir bisa segitu parahnya...? Mestinya melihat sesuatu jangan yang di depan mata aja, tapi lihat dari atas, bawah, kiri, kanan, depan belakang, biar tau akarnya apa sih... Yang ada, selama ini kan masalah banjir, penanganannya ya bikin tanggul, kanal, normalisasi sungai... udah gitu rencananya cuma untuk jangka pendek pula, dan seringkali melesat... ya untuk membangun kan pasti butuh waktu, perencanaan, uang cair, dan waktu pelaksanaan... kanal selesai dikerjakan, kondisi lingkungan sudah berubah, ya tata guna lahan maupun jumlah penduduknya... muncul lagi masalah baru... kapan selesainya kalau penanganannya seperti ini terus...

Semestinya kan bisa dilihat to, Jakarta ini sudah terlalu padat... kenapa begitu?? Karena banyak orang ingin ke Jakarta... kenapa banyak orang ingin ke Jakarta..?? karena kota ini memberi banyak janji dan peluang untuk sukses, bisa dalam arti materi maupun keeksisan, terkenal... Bagaimana tidak, pusat pemerintahan ada di Jakarta... pusat kebanyakan perusahaan pun ada di Jakarta... stasiun televisi ada di Jakarta... Kantor majalah di Jakarta... jadinya acara2 besar seringkali diadakan di Jakarta... Ya tidak heran kalau banyak sekali peluang untuk cari duit di sini... Bahkan bedinde aja suka gaya, maunya kerja di Jakarta.. Gimana tidak membludak ini kota..??!

Kenapa sih pusat2 kegiatan ini tidak dibagi merata ke beberapa daerah di Indonesia? Negeri ini kan luas toh... Gimana caranya??? Ribet itu pasti... namanya juga berubah.. Tapi perjalanan 1000 km pun dimulai dari 1 langkah kecil kan...?

Soal tsunami dan gunung meletus angkat tangan deh... itu kan kejadian alam.. tidak bisa dicegah kejadiannya hmmm tapi setidaknya ada suatu sistem prakiraan dan penanganan bencana yang efektif... jadi setidaknya bisa mengurangi jumlah korban jiwa...

Untuk gempa... setauku kebanyakan korban diakibatkan tertimpa runtuhan bangunan... Kalau gempanya besar ya mau gimana lagi ya.. besar campur tangan Allah di sini...kalau mau bikin bangunan yang aman banget dari gempa ya biayanya besar banget... tapi kalau gempanya tidak terlalu besar dan bangunan runtuh, haduuuh... bagiannya si Mas ini, gimana caranya bikin bangunan yang kuat, kokoh dengan memperhitungkan ketahanan terhadap gempa.. dan yang penting memilih orang2 yang amanah dalam membangun itu... apalagi kalau itu bangunan publik..

Apa ya kebijakanku kalau jadi orang yang punya pengaruh..?? *mikir dulu*

Saturday 23 October 2010

Saskia Makannya Banyak :)

Senang dikabari Mbah Ti, Saskia makannya banyak... Sehari makan bubur 3x + pisang ambon 1 (kalau pisangnya besar) atau 1,5 lebih (kalau pisangnya kecil) + minum susu yang porsinya nambah jadi 160-180 ml sekali minum.. 

Tapiiii beratnya naiknya sedikit. Sekarang 7,4 kg, padahal hampir sebulan yang lalu 7,2 kg. Kata dokternya karena Saskia aktif bergerak dan ngoceh juga kali ya, jadi porsi makannya yang harus ditambah... hehehe... Terus kata Mbah Kung kalau di pinggir jalan Saskia ceriwis (btw Saskia ngapain di pinggir jalan..???), tapi kalau skype-an sama aku diem aja :( bingung kali ya, ada layar kok ada gambar Mama cantik bergerak2 bisa ngobrol langsung pula... terus2... Saskia sukanya ngoceh 'nggih' n 'ajeje'... hahaha... apaan tuh, Nak... Saskiaaaa... Saskia...

Oh ya kemarin Saskia suntik imunisasi influensa 1. Nanti November awal HIB 2, akhir November influensa 2.. Saskia nangis waktu disuntik.. Bahkan baru masuk ruang dokter juga udah nangis, hehehe... takut ya, Nak... Gak apa-apa, Sayang... biar sehat yaa...

Tadi hampiiir aja gak jadi online sama Saskia. Gara2 internet di kamar gak nyala:( Mana Mama SMS nanya mulu kok gak online2.. Lha iya telat 1 jam dari rencana semula. Mundur setengah jam karena aku masih di jalan belum sampai rumah, habis belanja. Habis itu mundur lagi setengah jam gara2 aku berusaha nyoba2 internet, barangkali laptopku yang bermasalah, ternyata emang lagi off... Mana handphone belum diisi pulsa, jadi gak bisa ngabarin.. Alhamdulillah di tempatnya si Indra nyala. Langsung minta tolong nebeng sebentar... Eh ada masalah, lagi... aku lupa pakai username apa... lha biasanya gak pernah log out... jadi otomatis log in kalau buka laptop n connect internet... terus lupa juga pakai email apa... Alhamdulillah setelah nyoba2 yang ke-3 (emang emailku ada 3) baru diakui skype.. Eh muncul masalah lagi... lupa passwordnya... halah, parah! akhirnya klik 'forget your password'... langsung deh dikirim ke alamat emailku itu... tadinya gak langsung muncul juga, tapi di-refresh alhamdulillah muncul...

Online deh sama Saskia... Tapi karena udah kemaleman kali ya... Saskia-nya agak ngantuk... jadi diem aja, gak ketawa ketiwi... huhuhuuuuu.

Saskia, Mama loves youuuuuu :)

Tuesday 19 October 2010

Saskia 6 Bulan

Ya, tanggal 12 Oktober kemarin, Saskia tepat 6 bulan, yang artinya... mulai diberi makanan pendamping susu... Weekend kemarin pas skype-an aku lihat Saskia disuapin... senang... tapi sedih, bukan aku yang nyuapin :(( 

Saskia lucu banget deh, kata Mbah Ti, Saskia makannya banyak dan lahap, jadi cepat nyuapinnya... Pantesan tambah keliatan padet badannya :) oh ya karena masih awal, baru 2 rasa yang dicoba sama Saskia: rasa kacang hijau dan bubur merah, produknya Cerelac. Kata Mbah Ti, Saskia suka dua2nya, tapi terutama yang kacang hijau... terus, dengan tambahan makan 2x sehari itu ternyata tidak mengurangi jatah minum susunya, hehehe...




Gak apa2 ya, Saskia... Yang penting tumbuh sehat dan cerdas... Amiin.

Yang Kusuka dari Belgia

  1. Udaranya segar, bersih, nggak bising, karena kendaraan bermotor macam mobil n motor juga terbatas... Kebanyakan orang naik sepeda, jalan kaki atau naik bis.
  2. Kalau nyeberang jalan... terutama kalau di zebra cross, pejalan kaki serasa jadi raja... mobil, truk, motor akan mempersilakan kita lewat tanpa kita perlu melambai2kan tangan.
  3. Sebagai pelajar, naik bis dalam kota gratis, jadwal bis juga jelas..
  4. Kota tempatku tinggal -- Leuven-- relatif kecil, ke mana2 dekat, jalan kaki nyaman, naik sepeda juga nyaman karena punya jalur khusus di jalanan.
  5. Karena udaranya dingin, mandi 1x sehari sudah cukup (orang asli sini bisa 2-3 hari 1x), nggak keringetan sih... jadi jarang ganti baju, cuci pakaian cukup 2 minggu sekali :D
  6. Toilet di tempat umum (kampus, asrama, kafetaria) selalu bersih.
  7. Kuliah gak pakai absen :) tapi bukan berarti jadi sering bolos... soalnya sekarang sudah sadar bahwa kuliah merupakan kebutuhan.. malah rugi kalau gak dateng.

  8. (belum selesai)

Yang Kurindukan dari Indonesia





Keluarga tentunya... terutama Saskia :)




Makanan:


Bumbu2
Di Indo: tajam rasanya... sekalipun kelas warteg paling gak ada rasa asin2nya... di tempat makan mana pun pasti ada yang pedas2 macam sambal uleg, cabe rawit atau sambal botol...
Di Belgi: semua bumbu rasanya kurang berasa... pakai garam aja mesti 3x lipat banyaknya dari kalau biasa masak di Indo... cuma cabai aja yang super pedes, gak tau impor dari mana tuh. Apa lagi kalau beli makanan jadi... huh..tasteless... semua rasanya hambar... n bikin eneg... mana porsinya edun, kalau untuk orang Asia berbadan kecil sepertiku mah bisa buat 2-3x makan tuh. Dan saus sambal botol tentunya... Mana seru makan kentang cuma pakai saus tomat or mayonaise doang.. weeekks. 


Tempat makan
Di Indo: banyak banget... dari restoran, warung tenda pinggir jalan, tetangga yang buka warung makan, sampai abang2 tukang jualan makanan lewat... mau beli makanan tengah malam, dini hari, pagi2 buta juga ada yang jual... 
Di Belgi: kafetaria kampus (hanya ini yang ada di sekitar asrama) buka jam makan siang (11am or 12am) sampai jam 2 atau jam 3 siang kalau gak salah... weekend tutup... tempat makan lain ya di restoran di kota.

Makanan Utama
Di Indo: banyak banget variasinya... bubur ayam, gado2, pecel lele, tahu gimbal, nasi kuning, nasi uduk, mie pangsit, soto, sate, rawon, bakso malang, empal gentong, kupat tahu, gudeg, lontong opor, gule, nasi gandul, capcay, ikan/udang/cumi/ayam bakar-goreng-saus mentega-saus tiram, dsb... dsb... belum lagi variasi cita rasanya... masakan khas padang, makasar, jawa, menado, sunda... 
Di Belgi: kurang bervariasi, ..lagi2 seputaran kentang goreng, kentang tumbuk, beefsteak, chickenstew, pizza, pasta, nasi (yang rasanya aneh), roti, sup, salad... 

Cemilan
Di Indoada beraneka cemilan murah meriah macam pisang molen, combro, bakwan, cireng, tahu isi, mendoan, tahu petis, tahu upil, tahu bakso, pisang penyet, lumpia, lemper, martabak asin n manis, kue lumpur, klepon, getuk, wedang ronde, bubur kacang hijau, wedang kacang tanah, es campur, es teler, es cendol, siomay, empek2, dll... dll... banyak banget dah.
Di Belgilagi2 roti, cereal, wafel, biskuit, es krim, kripik kentang... 



Tempat isi pulsa
Di Indo: gampang kalau cari tempat isi pulsa... beli di toko, warung, bahkan teman2 or tetangga juga banyak yang jualan... bisa juga lewat ATM.. atau kalau gak bisa keluar rumah, masih bisa lewat sms banking... 24 jam 7 hari seminggu...
Di Belgi: hanya supermarket tertentu dan toko khusus handphone yang jual... udah gitu jam bukanya terbatas lagi, dan hari minggu tutup.

Refill Tinta Printer
Di Indo: tinta printer habis, n kalau mau beli cartridge mahal..?? tenang... di Indo pastinya ada tempat refill tinta... bisa juga tinggal beli tintanya terus ngisi sendiri... praktis, murah pula...
Di Belgi: kalau tinta habis ya beli cartridge baru, yang harganya gak murah :( mending ngeprint di tempat printing/fotokopi kalau gini mah...

Bank dan ATM
Di Indo: tersebar di seluruh sudut kota, bahkan sampai ke desa... pegawai bank akan menyapa kita dengan manis dan senyum ramah dan mengulurkan tangan sambil bertanya, 'ada yang bisa dibantu..?' dan mengucapkan 'terima kasih' kalau kita sudah selesai melakukan transaksi... ada pak satpam yang akan ngebukain pintu dan menyapa dengan ramah
Di Belgi: di kota ini 1 perusahaan bank ya cuma 1 kantornya, di tengah kota. Lokasi ATM juga cuma 3 tempat setauku, di depan banknya, 1 tempat lain di tengah kota juga, dan di stasiun. Semua transaksi dari nabung sampai transfer, lewat ATM or internet banking. Kalau lewat teller kena charge, selain itu mbak2nya juga gak mau langsung ngerjain, jadi kita taro kertas request kita itu di sebuah box yang terdapat di bank... baru diproses 2 hari kemudian... anehnya lagi, jam istirahat siang (12-13.30) bank tutup... segala sesuatu harus dengan janjian.. bahkan mau buka rekening aja mesti bikin janji dulu.

Serba dilayani
Di Indo: di tempat makan pasti ada mas2 atau mbak2 yang akan bersihin meja kita setelah makan.. di supermarket akan ada mbak2 atau mas2 yang masukin belanjaan kita ke kresek..  kalaupun gak ada ya kasirnya sendiri yang akan melakukan. Di tempat fotokopi ada mas2 atau mbak2 yang akan melayani dari motokopiin, nyetraples, atau njilid..
Di Belgi: di kafetaria kampus sini, habis makan mesti beresin sendiri, taro baki ke conveyor belt yang menuju dapur gitu, terus sampah2nya juga kita buang sendiri ke tempat sampah... di carrefour sini, kita sendiri yang mesti ngeluarin belanjaan dari keranjang, balikin keranjang, dan masukin belanjaan ke dalam tas yang kita bawa sendiri. Fotokopi n ngeprint swalayan... cukup beli kartu printing seharga 3 euro untuk ngeprint/fotokopi 100 lembar... (relatif murah juga sih:) udah termasuk kertasnya juga soalnya...)




Weekend 
Di Indo: jalanan dan tempat2 keramaian macam pertokoan/mall sudah pasti ramai... Anak kosan (walau dekat) gak setiap minggu pulang kampung.
Di Belgi: jalanan sepi... toko tutup semua kecuali Carrefour Express yang harganya mahal... bus lebih jarang lewat.. yang ramai paling tempat makan or kafe or bar... Asrama juga sepi, kebetulan di lantaiku cuma aku orang asingnya, sisanya orang Belgia semua yang mana kalau weekend pada pulang kampung.

Pertokoan/Mall/Supermarket
Di Indo: buka dari jam 10am sampai jam 9pm... kalau weekend bisa sampai jam 10pm bahkan jam 12pm.. banyak banget tempat belanja one-stop shopping macam mall gitu.. jadi sekali dateng ke satu tempat bisa beli macem2... supermarketnya besar banget.. barangnya lebih beraneka ragam dan stoknya banyak... banyak pramuniaga yang melayani, bisa ditanya2 dan dimintain tolong untuk nyari barang..
Di Belgi: buka jam 10am tutup antara jam 6pm-8pm.. oh ya gak ada mall di sini.. cuma toko2.. supermarket gak begitu besar... stok barangnya dan variasi merknya gak begitu banyak... Pekerja di supermarket ya cuma kasir (yang kerjanya cuma meng-scan barcode dan terima duit), kalaupun ada yang lagi nata2 barang ternyata itu bukan pelayan supermarket, melainkan orang dari produk tersebut yang lagi naro barang..

Cuaca dan Waktu Sholat
Di Indo: matahari bersinar sepanjang tahun(kecuali kalau lagi musim hujan n mendung)... waktu terbit n terbenamnya juga hampir sama setiap hari yaitu berkisar terbit jam 6 pagi, terbenam jam 6 petang... Jadinya waktu sholatnya juga gesernya gak beda2 jauh... perbedaan suhu antara musim kemarau n hujan juga gak jauh2 amat range-nya...
Di Belgi: waktu terbit n terbenamnya berubah2.. bisa jadi jam 10 pagi masih gelap, jam 8 malam masih terang... lain waktu jam 5 pagi sudah terang, jam 4 sore udah gelap... gak enak banget kalau mesti berangkat kuliah pagi jam 9 pagi tapi langit masih gelap... lebih gak enak lagi waktu sholatnya gesernya ekstrim... mana susah nyari tempat sholat... jadinya sering dijamak deh... musim dingin katanya bisa sampai minus 10 derajat celcius, saudara2... *oh nooo* .. sedangkan musim panas konon bisa sampai 40 derajat celcius, kalau ini mah gak masalah... udah biasa :) .. masalahnya adalah musim panas itu tidak ada angin berhembus, jadi bener2 gerah... mana di sini kan gak ada AC atau kipas angin...

    Sunday 17 October 2010

    Buddy Programme Membawa Berkah


    Oh ya perlu kujelaskan dulu. KU Leuven punya program 'Buddy' khusus untuk mahasiswa/i internasional, di mana mereka bisa meminta teman yang bisa orang Belgia asli ataupun mahasiswa/i internasional yang sudah lebih dulu tinggal di sini. Sebagai orang asing yang baru tiba di negeri ini, pasti banyak sekali hal yang perlu dan ingin kita ketahui berkaitan dengan tinggal di sini, entah kotanya, budayanya, teknologinya, kebiasaan2, orang2nya, dan lain2.. Nah, buddy ini yang akan menjadi semacam teman pribadi kita. Supaya kita jadi lebih mudah beradaptasi... Bisa jadi teman jalan juga, supaya kita gak merasa sendirian2 amat. 

    Jadi waktu itu aku request buddy perempuan, berusia 25-35 tahun. Minggu lalu aku janjian ketemu sama buddy-ku setelah sebelumnya dia mengirim email kepadaku dan kita menetapkan waktu untuk bertemu di Grote Markt jam 2 siang.

    Karena di sini budayanya tepat waktu, jadilah aku berangkat lebih awal supaya gak telat. Dan karena kalau hari minggu bis lebih jarang, maka aku memutuskan untuk jalan kaki menuju ke sana. Cepat juga ternyata, hanya 30 menit jalan santai. Sepuluh menit sebelum jam 2 aku sudah sampai, dan 1-2 menit kemudian kulihat ada seorang perempuan berdiri memegang sepeda di depan Stadhuis, tepat di seberang aku duduk. Feeling-ku kayaknya ini nih orangnya. Cuma untuk meyakinkan, aku kirim sms, bilang kalau aku sudah sampai. Benar saja begitu kukirim sms dia mengambil ponsel dari saku celananya. Langsung kuhampiri, kebetulan pas dia melihat, dia pun melambaikan tangan sambil berjalan juga menujuku.

    Namanya Ann. Orang asli Belgia, tapi bukan asli Leuven. Jadi di sini pun dia menyewa kamar. Mahasiswi PhD jurusan Pneumology. Wow. Padahal usianya baru 25 tahun. Dia menawari untuk jalan ke mana. Aku bilang mau beli es krim aja terus kita duduk2 aja di taman terus jalan2 aja keliling kota. Oh ya dia memberiku hadiah, kue biskuit n permen jelly, ... dan aku gak bawa apa2...kenapa aku gak kepikiran untuk cari sesuatu apa gitu untuk dia... (tapi di kemudian waktu, setelah aku cerita kalau aku muslim, dia langsung ingat kalau permennya itu mengandung gelatine.. dan itu bahannya dari babi... jadinya diambil lagi sama dia.. baik juga)

    Ternyata dia itu punya pacar orang Indonesia... Tapiiii berhubung orang tuanya sudah lamaaaaa banget tinggal di Belgia, dan pacarnya itu juga sejak lahir sudah tinggal di Belgia, jadilah cuma bisa bahasa Indonesia sedikiiiiiit. Sama aja bohong kalau gitu mah... Lagian kewarganegaraannya juga Belgia. Dan secara etnis, dia keturunan China (aku tau soalnya ditunjukin fotonya). Terus, ternyata Ann itu tahun lalu ke Indonesia sama pacarnya dan orang tua pacarnya. Jalan2 ke Makasar, Bandung, Yogya, Bali... dalam 2 minggu... Wuihh. Jadi dia bisa juga beberapa kata Indonesia.

    Pas aku tanya, menurut dia, apa bedanya orang Indo sama orang Belgia, dia bilang kalau orang Indo tuh santai banget. Ya, dia lihat dari pacarnya itu, kalau ngerjain tugas selalu mepet-mepet waktunya... Besok mau dikumpulin, malam sebelumnya baru ngerjain..., suka menunda-nunda pekerjaan, n suka ngaret kalau janjian... hahaha... Bahkan orang Indo macam pacarnya masih punya budaya Indonesia yang gak patut ditiru itu ya... Kok bisa ya, kan secara etnis keturunan China, lahir dan besar di Belgia, gak pernah tinggal di Indo,  WN Belgia, bahkan gak bisa bahasa Indo... Ann bilang, mungkin masih ada aliran darah Indonesia di tubuhnya...hihihi. Kalau orang Belgia menurut dia, rapi, teratur... Dia sendiri, gak ada kamus ngerjain tugas last few minutes gitu... Jadi kalau habis dapat tugas, ya langsung dikerjain... Patut ditiru ini (penting!).

    Lalu, aku kan cerita kalau aku sedang cari sepeda dan sampai sekarang belum dapet2... Velo keabisan stok mulu... Bahkan udah dateng pagi2 ternyata kurang pagi juga, jadi gak kebagian... Gile benerrr... segitunya orang ngantri sepeda... Eh dia bilang, kebetulan her sister pindah ke luar kota, jadi sepedanya gak kepake, nganggur di rumah tempat dia nyewa kamar... Terus dia ngontak sister-nya itu untuk minta ijin dan ternyataaaaa: boleeeehhh.... horeeee. Eits, tapi ntar dicek dulu ya, katanya... untuk memastikan bahwa sepedanya masih bisa berfungsi dengan baik....

    Besoknya dia langsung ngasih kabar via email dan ngabarin bahwa sepedanya masih oke... sadelnya bisa dipendekin.. (secara kan aku gak tinggi :D) ... (cuma lock-nya gak ketemu kuncinya... tapi masih bisa dipakai, rantai pengamannya terlilit di stang... jadi aku cuma perlu beli lock aja...) dan boleh diambil nanti sore atau besok... cuma berhubung minggu ini jadwal padat akhirnya aku bilang kalau minta diambil hari Sabtu pagi aja.. dan dia bilang oke, walaupun hari itu dia tidak ada di rumah, tapi nanti ada pacarnya...

    Jadilah hari Sabtu pagi aku ke sana.. dan ambil sepeda... agak deg2an juga setelah sekian lama gak naik sepeda. Masih lancar gak ya... mana jalan menuju tempat tinggal Ann agak naik turun... grogi juga awalnya... untung sepi... cuma pas di jalan raya, agak grogi lagi... tapi ini soal kebiasaan kok... Lama2 juga terbiasa...

    Thanks to Ann and her sister as well :)

    Friday 15 October 2010

    Dear Diary








    Awalnya iseng2... Cuma pengen tau gimana caranya nge-blog... Tapi sepertinya jadi  bakal sering nulis di blog nih... Enak juga ternyata, punya diary di dunia maya. Gak perlu beli buku bergembok. Cukup modal laptop dan koneksi internet. Selama alamat blog ini gak dipublikasikan kan gak bakal ada yang tau... (Paling2 Mas Yudha. Itu aja mesti disuruh dulu untuk baca... atau kalaupun orang lain ada yang gak sengaja nemu blog ini ya kemungkinan itu orang yang aku kenal juga kecil sekaliiii). Serasa punya secret garden jadinya...


    Baru kusadari, ternyata aku ini seneng nulis... Nulis untuk diri sendiri tapinya... alias buku harian. Mungkin karena pada dasarnya perempuan memang senang berbagi (baca: berkeluh kesah :D alias curhat) ya. Jadi ingat, sejak kecil sampai SMP aku selalu punya buku harian. Karena bentuknya buku beneran ya jadi musti hati2 nyimpennya kalau gak mau kebaca orang... Huh malu deh kalau sampai ketauan, soalnya isinya gak mutu bangetlah, norak malah. Paling banyak didominasi kisah2 cinta monyet.

    Beranjak SMU malah punya buku harian berdua temen... Isinya masih seputar gebetan. Tambah gak penting! Hal kecil remeh temeh aja dicatet. Gile. Aku kayak gak ada kerjaan banget dah! Benar2 contoh remaja yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik.

    Jaman kuliah juga punya, isinya selain masih berkisar soal cinta2an ya mulai agak mikir... (akhirnya dipakai juga ini otak). Refleksi. Perempuan muda yang sedang mencari jati diri. Mulai agak bermutu, hihihi. Agak yaaaa. 

    Ngomong2, ke mana kah gerangan buku2 harianku ituuu...????

    Sudah dimusnahkan tentunya... :)) sebagian disobek2 gunting2 sampai kecil2 terus masuk tempat sampah... Sebagian dibakar sampai bener2 hitam legam jadi abu... Waaaaahhh, padahal catatan sejarah hidupku tuh. Tapi gimana lagi... Saking takutnya kebaca orang lain... Apalagi begitu kerja kan aku langsung meninggalkan rumah, merantau... Manalah tenang meninggalkan buku2 harianku di rumah tanpa diriku tinggal di sana....

    Sekarang, jaman lebih canggih... apalagi di sini koneksi internet cepet... Kesepian pula belum nemu teman buat tempat curhat... Selain karena lingkungan baru, kalau sama orang non Indonesia kendalanya ya bahasa... Gak bisa bebas berekspresilah..Sementara suami nun jauh di sana... Gak setiap saat bisa dikontak... Teman2 lama sepertinya sudah punya kehidupan sendiri... Gak bisa kayak dulu lagi, jaman masih muda... di mana kapanpun pengen cerita bisa curhat sepuasnya, karena selalu ada  temen yang bersedia dengerin... 


    Dear Diary... Senangnya menemukanmu... Seperti menemukan tempat (sampah) baru... :))

    Rumput Tetangga Lebih Hijau

    Entah ini efek dari Quarter Life Crisis atau apa... kok sepertinya 2-3 tahun terakhir ini aku mulai sering membanding-bandingkan antara kehidupanku sendiri dengan kehidupan orang-orang di sekitarku... teman-teman terutama.. Yah dari kecil sampai usia sekolah kan kehidupan manusia hampir sama lah. Selesai TK masuk SD... Habis SD masuk SMP... Lulus SMP masuk SMU... Semua serba pasti arahnya, jelas targetnya... 

    Setelah itu, kuliah... Mulai beraneka ragam nih... ya pilihan lebih bervariasi... lirik kiri kanan, hmmm ya mulai kelihatan masa depan orang2 itu... yang kuliah kedokteran ya kebayang lah nantinya bakal jadi dokter... yang kuliah ekonomi kebayang juga nantinya, well, kemungkinan besar bakal jadi pegawai, entah itu bank, perusahaan swasta, atau pemerintahan, atau bahkan jadi pengusaha... yang kuliah di universitas negeri yang top, sepintas tergambar masa depannya cerah... Aku yang dulu cuma masuk universitas swasta terakreditasi B jadi merasa jadi golongan kedua... Awal2 kuliah masih semangat, menikmati... Mulai masuk tahun ketiga, nah lhoh... mulai mikir deh, nanti kelar kuliah mau ke manaaaa...???

    Rasanya waktu itu seolah gambar ke masa depan berkabut... gak jelas arah dan targetnya apa... Masih ingat, dulu itu untuk ambil program kerja praktek kan harus memenuhi syarat lulus beberapa mata kuliah tertentu dengan nilai tertentu... Aku yang waktu itu sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk itu malah memilih untuk mengulur waktu dengan menunda program kerja praktek ke tahun berikutnya.... Padahal banyak banget temenku yang pengeeeeen banget bisa segera ambil kerja praktek biar cepet lulus, tapi belum memenuhi syarat.... Jadilah aku lulus setelah 5 tahun kuliah... hmmm seandainya waktu itu aku segera ambil kerja praktek, kemungkinan besar aku lulus normal 4 tahun lah ya....  Bener2 buang waktu, uang dan tenaga aja, nunda2 lulus... 


    Kelar kuliah, hiyaaaaaa... jreeeennnnnggg... Welcome to the real world...!

    Bener2 gak tau mau ngapain... Dunia seakan gelap gulita. Bingung, cemas, ragu2, bimbang, tak menentulah... Akibatnya kebanyakan mikir... merenung... apa jalan yang kuambil ini sudah benar ya... ke mana sebenarnya tujuanku... apa yang kuinginkan dalam hidup ini... bagaimana rencana hidup ke depan... tapi semakin dipikir bukannya makin clear, malah makin blank!

    Mulai tengok kiri kanan depan belakang... wah si A sudah dapat kerjaan di perusahaan besar... (sementara aku masih sibuk sebar lamaran kerja sana sini, makin gak jelas pula arahnya, gak nyambung sama jurusan S1-ku)... wah si B sudah menikah (sementara aku punya calon pacar aja belum:(... wah si C lanjut sekolah S2 (sementara aku masih mikir 1000x buat lanjut lagi, masih eneg kuliah kalau bayangin bikin tesis, lagipula siapa yang mau bayarin...??)... Seperti berada di persimpangan, bener-bener-bener gak tau mau ke mana dan gak tau ingin ke mana!


    Apa aku salah jalan... tengok lagi ke belakang... tapi kan aku sudah di sini sekarang... tidak mungkin bisa kembali dan mengulang untuk memilih jalan yang lain... Jadinya go with the flow aja... temen daftar ini ikutan... temen ikut itu nunut... disaranin ini itu nurut... macam orang tidak punya pendirian saja...


    Singkat cerita, barangkali berkat usaha, doa2, dan ketentuan dari Yang Maha Kuasa juga akhirnya aku bekerja di tempatku sekarang tercatat... Agak lega, karena seperti punya kehidupan baru. Apapun itu, yang penting saat itu aku sudah memilih jalan dan pelan2 melangkah...


    Satu...dua...tiga...empat tahun pun berlalu... Tibalah lagi di masa kebimbangan tahap dua. Mulai celingak celinguk lagi. Lihat teman2... umur sebaya tapi kok kelihatannya sudah banyak yang dia lakukan... yang dia capai... sepertinya hidupnya menyenangkan sekali... penuh keberuntungan... sementara aku lha ko gini2 aja... membosankan dan menyedihkan sekali duniaku... *kacau balau resah gelisah gundah gulana*

    Apakah pernah merasa seperti itu..??

    Melihat kehidupan orang lain sepertinya menyenangkan..??? Sementara memandang hidup kita sendiri ko sepertinya mengenaskan...?

    Eitsss belum tentuuuuuu... Mungkin saja dari luar kita melihat mereka seperti itu... Selalu ceria, riang, bersemangat, seperti tidak ada beban... Karir menanjak, di pergaulan banyak teman, kehidupan sosial eksis, keluarganya harmonis, prestasi bejibun, di bidang akademis cerdas, pandai menyanyi, punya keahlian main alat musik, pintar ngomong di depan umum, berbakat menulis, bahasa Inggris cas cis cus, jago olah raga, percaya diri, percintaan mulus, kantong tebel, penampilan keren, badan sehat, wajah rupawan... What a wonderful life!

    Tapi memang ada orang seperti itu?????

    Kucoba untuk memahami lagi... lagi... dan lagi... terus... terus.. dan terus... Hohohoooo. Well, sejauh ini kesimpulannya adalah:
    1. Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada pula kehidupan manusia yang menyenangkan sepenuhnya.
    2. Senang, sedih, marah, kecewa, bingung, malu, panik... adalah hal yang manusiawi. Maka, karena kita adalah manusia, ya wajar saja kalau mengalami hal2 tersebut... (catat: kalau manusia yaaaaa...)
    3. Untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus pasti butuh biaya lebih banyak. Begitu pula untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan berkualitas pastilah memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang lebih besar.
    4. Supaya bisa, ya belajar. Supaya jago, ya berlatih terus menerus.. lagi... dan lagi...
    5. Kalau ingin hidup yang luar biasa, yang beda dan lebih baik dari kebanyakan orang, yaaa jangan melakukan hal yang biasa dilakukan kebanyakan orang...
    6. Lingkungan punya pengaruh yang saaaangat besar terhadap diri dan kehidupan kita. Itulah yang perlahan2 namun pasti membentuk kepribadian kita, cara berpikir kita, pilihan2 hidup kita. Maka dari itu, cari lingkungan yang baik merupakan suatu keharusan. Ingin punya sifat, sikap dan kehidupan seperti apa kita, maka lebih sering dekat2 lah sama orang yang sudah lebih dulu sampai ke sana.
    7. Iri dalam arti positif boleh2 saja kalau itu membuat kita jadi terpacu untuk meniru jejaknya, usahanya, perjuangannya dan yang baik2 lah pokoknya... Supaya kita bisa seperti atau bahkan lebih baik dari yang kita iriin itu.
    Ingat-Ingat ini selalu ya, kalau mulai melihat rumput-rumput tetangga-tetangga yang lebih hijau... Yang perlu diperhatikan, jangan sampai aku lupa untuk menyiram rumputku sendiri, supaya gak kalah hijaunya :)

    Wednesday 13 October 2010

    Tompi - Tak Pernah Setengah Hati

    Lagi suka banget sama lagu ini nih...
    Kupersembahkan khusus untuk suamiku.. (kepada yang bersangkutan jangan ge-er ye!)


    Tak pernah setengah hati
    Kumencintaimu kumemiliki dirimu
    Setulus-tulusnya jiwa
    Kuserahkan semua hanya untukmu

    Tak pernah aku niati
    Untuk melukaimu atau meninggalkan dirimu
    Sesalku selalu bila tak sengaja
    Aku buat kau menangis

    Reff:
    Memiliki mencintaimu dirimu kasihku
    Tak akan membuat diriku menyesal
    Sungguh matiku hidupku
    Kan selalu membutuhkanmu


    Matematika Oh Matematika...



    *gambar diambil dari sini.


    Integral... Diferensial... Laplace... Runge Kutta.... 


    Hadohh, bagaimana iniiiiiiiiiiiii... *panik.com* baru kerasa bener dah, tambah umur daya serap ilmu + daya tangkap makin menurun... Ini nih akibat kelamaan gak sekolah... mana jaman kerja juga otak jarang dipake buat mikir yang berat2... paling banter buat ngitung gaji sama duit belanja.... wadooouw... 


    Bahasa emang hambatan juga... tapi dalam kasus matematika ini kupikir barangkali persoalan bahasa cuma 10% nya lah... sisanya ya emang aku-nya  yang lemot... kayak anak SD aja, dikasih contoh baru bisa... manggut-manggut... oooo begitu toh... ke mana gerangan kah perginya sense of engineering-ku...?? *lha emang tadinya situ punya???* Ditambah pula sama profesor yang bikin jantungku berdetak kencang...eh bukannya naksir ya... ini gara2 aura dingin mukanya... boro2 murah senyum.. nyengir dikit aja kayaknya gak pernah... selalu bikin suasana kelas menjadi hening... sunyi... senyap...tegang... kayak film horor...hiiiiiii....

    Pas asistensi di kelas komputer tadinya berharap2 cemas... semoga bisa lebih jelas di sini... ya emang iya sih rasanya lebih jelas ... tapi baru juga baru sedikit menarik napas lega eeee kok belajar program baru: MATLAB.... Apa pula ini.... macam baskom alias bahasa komputer lah gitu.... Bisa dipelajari sih ini benernya.... cuma kok ya mas2 kriting yang ngasistensi ini cepet bener ngajarinnya.... was wis wuzzz... kayak kita ini yang udah pernah kenal sama programnya aja... jadi tinggal review... walaaaahh


    Ayooooooo.... belajar!belajar!belajar!!!!!!

    Wahai Zat Yang Maha Tinggi Ilmunya... Mudahkanlah bagiku ilmu ini untuk kupelajari......Ya Allah ... Sesungguhnya Engkau  Maha Mengetahui segala sesuatu... Amiiiiin

    Alhamdulillah... Kelar Juga :)

    Lagi ngomongin tugas Groundwater Hydrology ini... Tugasnya sih 'ringan' sebenarnya... Soal teori mendasar tentang Geohydrology... sumber bahan ada... diktat n search Google tentunya... Masalahnya adalah karena belum terbiasa aja nih bikin tugas pakai bahasa Inggris... jadinya lama mikirnya... ya gak mau asal copy paste juga... Harus bener2 ngerti... jadinya sekalian aja kubaca bener2 sambil itung2 nyicil belajar lah... 


    (Belajar tentang aquifer, porosity, groundwater head and Darcy's Law jadi teringat sama Pak Dar... hohohooo... Apa kabar ya beliau sekarang...? ..Eh eh kalau dipikir-pikir Professor De Smedt kok mirip ya sama Pak Dar... kurus, tinggi, n sampun sepuh... baik hati... (kayaknya yaaa, mudah2an kasih nilainya juga murah hati..)


    Oh ya balik ke topik semula, yang bikin lama juga adalah karena kebanyakan browsing, kebanyakan referensi, malah jadi bingung ngeditnya... as usual, kebanyakan pertimbangan... Udah gituuuuu kebanyakan intermezo untuk santai2 pula... Nyemal-nyemil... Lihat email... Buka facebook... Browsing lagu... Dengerin lagunya Tompi berulang2 sambil nyanyi2.... Halah. 

    Mesti belajar mikir cepat, memutuskan cepat dan bergerak cepat nih...!!! Fokus, fokus, fokuuuuusss!

    (Enak juga kan kalau begini... tugas untuk hari Jum'at, hari Selasa sudah kelar... :) Ya mbok gini terus tho... Diingat2 yaaaaaa... Kalau dapat tugas segera dikerjakan... !)

    Sunday 10 October 2010

    Review Tujuan Kuliah

    Sebenarnya apa sih tujuan kuliahku di sini? Mendapatkan ilmu, meningkatkan wawasan dan pengembangan diri, atau untuk mendapat nilai baik dan gelar?

    Jujur aja, sebenarnya aku senang belajar. Senang kuliah. Senang mendapatkan pengetahuan, wawasan dan pengalaman baru. Tapi aku gak senang ujian, ngerjain tugas... apalagi kalau dikejar deadline... eh ngerjain tugas senang2 aja sih... tujuannya kan belajar juga... tapi aku tidak senang kalau HARUS mengerjakannya... aku ingin mengerjakan sesuatu karena aku INGIN bukan karena TERPAKSA... karena itu beda...

    Kuliah yang paling menyenangkan menurutku adalah kuliah yang tidak ada ujiannya... tidak ada tugasnya.. tidak memerlukan nilai... Hmmmm ada gak yaaaa.... Eh tapi kalau kuliah gak ada ujian, gak ada tugas, gak perlu nilai, lalu apa yang akan memotivasi orang untuk belajar itu ya...

    Well harusnya kalau niatku untuk mendapatkan ilmunya mestinya gak usah pusing membayangkan ujian dan tugas2 dong... mestinya gak usah bingung karena aku kan gak ngejar nilai ataupun gelar... tapi kaaaan... aku datang ke sini dibayarin pakai beasiswa... aku harus bertanggung jawab juga untuk lulus dengan nilai baik...

    *belum apa-apa sudah panik membayangkan tugas2 dan ujian2*

    Ayo Eriiiiiinn semangaaaattt! Ini kan kesempatan langka yang mungkin gak akan kamu dapat untuk kedua kali... bayangkan di luar sana banyaaaak banget yang ingin berada dalam posisimu sekarang ini...

    (Saskia bernyanyi)
    "Mama bisa.... Mama pasti bisa... jika mau berusaha... Mama pasti bisaaaaaaaaaa......"
    (Saskia teriak)
    "Ayo Maaaaaaaaa... Semangaaaaaaaatttttt! Mama udah ninggalin aku di sini nih... Harus berhasil yaaaaaaa...!"

    Monday 4 October 2010

    Bahasa Belanda

    Belgia adalah negara yang tidak punya bahasa asli a.k.a gak ada tuh yang namanya bahasa Belgia... Tapi uniknya negara ini punya 3 bahasa resmi nasional: Bahasa Belanda (banyak dipakai di wilayah Belgia bagian utara), Bahasa Perancis (banyak dipakai di wilayah Belgia bagian selatan, dan Bahasa Jerman (digunakan oleh sebagian kecil penduduk di wilayah Belgia bagian timur)... Alhamdulillah pada umumnya orang Belgia bisa Bahasa Inggris... Jadi gak susah-susah amat kalau lagi kesasar di jalan dan perlu tanya orang lewat...

    Kota tempatku tinggal--Leuven--ada di wilayah yang berbahasa Belanda... Jadi, kebanyakan tulisan di tempat-tempat umum menggunakan bahasa Belanda. Serasa buta huruf lah di sini... Habis gak ngerti artinya... Jadinya cuma bisa nebak-nebak aja...

    (Sebel sama mas Yudha... tadinya waktu mau berangkat ke sini aku sempat kepikiran mau beli kamus bahasa Belanda... cuma sama Mas dibilang lebay...'ngapain sih pakai beli kamus bahasa Belanda segala, ngeberat2in, belum tentu dipakai... hhhhh... sekarang jadinya bentar-bentar kalau penasaran sama arti suatu kata atau kalimat--karena kupikir itu penting untuk diketahui--harus kufoto dulu itu tulisan, terus buka laptop...log in internet... ketik tulisan yang ingin kuketahui.. terus ditranslate pake google... walaupun google bukan the best translator... tapi ya lumayan lah so far...)

    Ngomong-ngomong cukup aneh juga sih Indonesia sebagai negara yang pernah dijajah Belanda selama 350 tahun... nyatanya bahasa Belanda tidak populer digunakan di Indonesia... Lain halnya negara2 jajahan Inggris macam Malaysia... pada umumnya penduduknya jago berbahasa Inggris pula... Eits, tapi siapa bilang bahasa Belanda tidak populer di Indonesia...?? Banyak juga lho, beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang ternyata asalnya dari bahasa Belanda, contohnya:
    - gratis --> untuk sesuatu yang tidak perlu dibayar
    - korting --> potongan harga
    - oom --> paman alias pak lek
    - tante --> bibi alias bu lek
    - lem --> perekat itu lho... cuma tulisan dalam bahasa Belanda-nya 'lijm'
    - kamar --> ya kamar alias room
    - kantor pos --> bahasa Belanda-nya postkantoor
    - insinyur --> tulisannya ingenieur, tapi sama cara bacanya
    - sepur --> tulisannya spoor, tapi di sini maksudnya jalur kereta api
    - karton --> yang termasuk karton di sini kertas dus
    - dan banyak lagi.... gak keitung lah..

    Jadi, kalau sewaktu-waktu ngomong sama orang sini pakai bahasa Inggris dan mereka nggak ngerti juga, entah merekanya yang gak ngerti bahasa Inggris, atau logat kita yang asing di telinga mereka... coba aja sebut pakai bahasa Indonesia... barangkali mereka malah ngerti (kalau gak tambah bingung..?? :)) Misalnya nih... suatu hari aku mau nanya posisi kantor pos di sekitar situ ke kakek-kakek tua yang kutemui di pinggir jalan... Kutanyalah pakai bahasa Inggris... Eh tu kakek ko kayaknya gak mudeng... apa logatku aneh ya... kuulang lagi... eh masih gak mudeng juga... akhirnya kusebut aja...'kantor pos'...eh malah mudeng dia... alhamdulillah...eh tapi sama aja bohong deng... wong ternyata dia gak tau juga letak kantor pos sekitar situ..

    Lain waktu di museum Coklat di Brugge...

    Berhubung untuk melihat-lihat di museum itu ada alurnya... dalam arti gak boleh sembarangan lihat loncat-loncat ke sana kemari sesuka hati... tapi mesti ada urutannya... supaya kita ngerti prosesnya.. baguslah... tapiii ternyata pengunjung museum Coklat cukup banyak hari itu... dan museum itu bukanlah tempat yang cukup besar... jadilah mesti nunggu orang di depan kita jalan kalau kita mau maju... sialnya... kadang orang2 menghabiskan banyak waktu untuk melihat-lihat di suatu tempat... gak sabar dong aku... akhirnya kubilang lah ke temanku...

    Aku (A) : "Eh Mer, maju dong..."
    Merry (M) : "Masih ada orang berhenti.."
    A : "Ya numpang lewat dong..."
    M : "Gak enak ah..."
    A : "Bilang aja 'permisi'..."

    Ups. Tiba-tiba itu bule yang menghalangi jalan kami ko ngeliatin aku... Terus dia mundur mepet ke tembok...

    M : *bisik-bisik* "Eh permisi itu juga bahasa Belanda tau, makanya dia ngerti..."
    A : "Ooo..." *bengong* "Permisi, Mevrouw..."

    Satu Sama

    Pada suatu tengah malam di bandara internasional di Abu Dhabi...

    Seseorang (S) : "Mbak, Indonesia ya?"
    Aku (A) : "Iya."
    S : "Eh ini tempat transit untuk yang mau ke Brussel kan?"
    A : "Iya."
    S : "Okey, makasih."

    Sama-sama diam sesaat.

    S : "Btw, Mbak ke Brussel mau ngapain?"
    A : "Sekolah."
    S : "Ooo... Biaya sendiri atau dapat beasiswa?"
    A : "Dapat beasiswa."
    S : "Mbak anak ITB ya??"
    A : "Bukan... Emang kenapa?"
    S : "Oo bukan ya... Habis biasanya kalau yang dapat beasiswa PASTI anak ITB."
    A : "Oh ya?"
    S : "Iya. Emang Mbak lulusan mana?"
    A : "Unika Soegijapranata Semarang."
    S : *mengernyitkan dahi* "Belum pernah dengar."
    A : "Oh ya." *tersenyum kecut*

    Kembali diam sesaat.

    Entah bagaimana mulainya, pembicaraan kembali bergulir...

    ......
    S : "Jadi dulu itu aku pernah tinggal di London."
    A : "Ooo...." *siapa yang tanya*
    S : "Aku juga lahir di sana."
    A : "Ooo...." *siapa yang tanya*
    S : "Waktu itu papaku lagi kuliah di Cambridge."
    A : "Ooo..." *siapa yang tanya* "Berapa lama tinggal di London?"
    S : "Hmmm ya lumayan sekitar satu tahun."
    A : "Ooo..." *satu tahun?????* "CUMA SATU tahun... Gak ingat apa-apa dong?!"
    S : "Ya gak terlalu sih... tapi aku masih ingat beberapa tempat..."
    A : ?????????

    Please dehhh... Manusia paling jenius pun tidak ada yang bisa mengingat apa yang terjadi pada dirinya ketika masih berusia 1 tahun...!