Friday 20 April 2012

Segera Memulai

Masih cerita seputar thesis. Harap maklum ya, duniaku semester ini sepertinya ga jauh2 dari thesis thesis dan thesis :D

Jadi ceritanya kemarin asistensi. Berhubung seminggu depan dia ada konferensi di Viena, dan dilanjutkan dengan cuti liburan, maka baru bisa ketemu lagi setelah tanggal 6 Mei. Kelamaan booo.. mana tanggal 9 Mei kan ada mid term presentation untuk thesis, dan paling enggak harus ada progress yang bisa di tampilkan doong.. Alhamdulillah di luar kebiasaan, hari Kamis  si supervisor  ada di sini. Biasanya ngantor di Leuven cuma Senin dan Selasa aja. Jadi bisa konsultasi kemarin .

Intinya dari awal (pertengahan Februari) aku ngerjain hitung2an aja. Padahal dari sejak nulis proposal, Niels sudah bisa nangkep kali ya kalau aku kurang jago nulis, ditambah bahasa Inggris yang dia bilang gak bagus :)) jadi dia udah wanti2 kalau nulisnya dicicil dari dari bulan Maret, jangan tau2 di bulan Juli ngasih laporan thesis 50 halaman, sementara master thesis researchers di bawah bimbingan dia bukan aku aja. Ditambah dengan bahasa Inggrisku yang begitu itu, dia berharap kalau aku nyicil dari awal dia jadi punya waktu untuk memeriksa dengan lebih teliti, dan bantuin perbaikin (eh yang terakhir mah harapanku :P).

Jadi singkat cerita bulan lalu dia udah nanyain 'kamu udah mulai nulis belum?' ya aku bilang mulai mah udah (cuma belum kelar2.. bener dong, kan aku udah mulai bikin cover dan acknowledgement :)) 

Sepertinya dia cukup senang dengan pencapaian hasil hitung2anku.. Dari yang ga tau cara ngerjain pakai Matlab sama sekali, sampai2 diajarin dari nol, sampai akhirnya aku udah bisa bikin rumus yang komplex dan bahkan bisa menggunakan function yang dia sendiri ga tau fungsi itu ada di Matlab, hihi.

Cuma eh cumaaa teteeep, di akhir asistensi dia ingetin lagi.. jangan lupa lho ya.. *sambil tangannya melakukan gerakan2 mengetik.. 

Jadi aku bertekad untuk memulai menulis dan stop dulu urusan hitung menghitung, karena udah agak ayem udah punya sedikit hasil yang bisa aku tampilkan buat presentasi tanggal 9 Mei.

Tapi eh tapi kok ya susah untuk memulai. jadinya aku cari2 inspirasi di youtube dan nemu video di bawah ini.



O ooo.. mengena sekaliii dan nasehat paaas banget untuk kondisiku saat ini.
Terima kasih Pak Mario Teguh atas pencerahannya..

Poin2 penting:
  1. Jangan terlalu khawatir tentang kualitas ketika kita memulai. Yang perlu dikhawatirkan adalah waktu memulainya.
  2. Jangan menunggu, yang pertama lebih penting daripada yang terbaik. Terbaik kalau terlambat, tidak dihargai.
  3. Setelah memulai, baru perbaiki kualitas. 
  4. Kuncinya bertindak. Punya ide, lakukan. Salah, bagus.. masih bisa dievaluasi dan diperbaiki.  
  5. Yang bertindak, yang berani, yang pertama.. itu yang terbaik.
  6. Sesuatu yang lama karena tujuannya benar.. malah salah.
  7. Kualitas, yang utama, adalah segera memulai.
Seperti juga yang diajarkan dalam Islam, agar selalu menyegerakan untuk melakukan kebaikan. Ada surat Al Ashr yang mengingatkan agar memanfaatkan waktu sebaik2nya dengan kebaikan. Juga hadist berikut:

'Bersegeralah kamu beramal sebelum datang tujuh perkara: kemiskinan yang memperdaya, kekayaan yang menyombongkan, sakit yang memayahkan, tua yang melemahkan, kematian yang meutuskan, dajjal yang menyesatkan dan kiamat yang sangat berat dan menyusahkan' (HR. Tirmidzi).

Balik lagi balik lagi hubungannya dengan kebiasaan menunda mengerjakan sesuatu. Konon yang merupakan salah satu sifat yang dilihat bangsa lain tentang orang Indonesia.

Ingat jawaban Ann ketika kutanya, apa bedanya (sifat) orang Indonesia dan Belgia yang signifikan. Dan dia jawab tanpa pikir panjang, orang Indo suka ngaret dan nyantai alias nunda2 sesuatu untuk dikerjakan (misalnya tugas kuliah, sukanya ngerjainnya mepet2). Sementara dia ga bisa gitu. Kalau ada tugas langsung dikerjakan. Kalau balas email juga cepat.

Prof. Willems juga, balas email cepet banget. Aku kirim malam, pagi jam 9 besoknya udah dibalas. Rekornya adalah membalas 1 jam setelah kukirim, dan di hari Sabtu sore pula. Padahal waktu itu aku gak cuma nanya sesuatu atau janjian, tapi ngasih laporan proposal thesis untuk dicek dan dikomentari sama dia. Cepat sekali responnya.

Sama si supervisor, Niels, apalagi. Biasanya kalau di jam kerja dia balas email sekitar 5-10 menit setelah kukirim. Itu kalau aku nanya2 ringan atau minta data. Kalau minta penjelasan lebih panjang yah sekitar setengah jam-an baru bales. Kalau cuma nanya janjian mau ketemu doang, bisa 2 menit kemudian langsung dibalas.

Sedangkan aku, seringkali habis baca email, bukannya dibalas, malah ditutup lagi terus berpikir nanti aja deh jawabnya.. atau besoknya.. yeeeey

Gimana sih, padahal mereka2 itu kan bukan muslim, tapi justru punya sifat yang merupakan seharusnya karakternya orang muslim, dalam hal ini menyegerakan sesuatu yang baik.

*Lha ini lagi, habis nonton youtube itu bukannya langsung nulis thesis malah nulis blog.

Ayo ayooo, segera memulai!