Saturday 31 December 2011

Kilas Balik 2011

Menjelang tahun baru.. seorang diri di kamar.. dan tampaknya di lantai asrama ini aku sendirian juga.. pada pulang kampung.. dan mungkin mereka juga sedang merayakan tahun baru..

Sekedar mengingat apa yang terjadi di tahun ini.

Januari:
Ujian semester pertama.. pertama kalinya merasakan ujian kuliah di luar negeri yang mana beda banget sistemnya sama di negara sendiri. Oral exam. Pakai bahasa Inggris pula. Awalnya deg2an, lama2 aku menemukan bahwa ujian lisan ini membantu banget. Profesornya baik2, malah kalau gak tau jawabannya  dikasih hints :D 

Februari:
Pertama kalinya liburan ke luar negeri: Italia :) (btw, kalau Belgia mah bukan liburan ya, sekolah). Rome, Pisa, Venezia.. oh indahnyaaa.. pas di Venezia pengen nangis rasanya inget Mas Yudha.. tempat seindah itu harusnya dikunjungi sama suami (dan anak) :) pulang-pulang dapat kabar bahagia: lulus semua mata kuliah dengan 1 nilai bagus banget, 3 nilai bagus dan 1 nilai pas2an :D .. jadi ambil kursus bahasa Belanda.

Maret:
Semester baru, semangat baru... Saskia mau ultah, jadi sibuk cari2 kado buat Saskia n sekalian orang rumah.. termasuk pengasuh Saskia yang mau resign habis Saskia ultah karena mau nikah. Walau jauh tetep kepikiran juga soal cari pengganti Janah. Karena aku rasa dia itu almost perfect sebagai baby sitter. Terampil, gesit, ke Saskia juga telaten, tau apa yang mesti dilakuin tanpa disuruh2, penurut, orangnya juga sopan n jujur, n kadang mau ikut bantu2 sedikit di dapur tanpa diminta kalau lagi gak ada pembantu. Buatku dengan Mama gak pernah komplain aja udah menandakan bahwa dia oke, mengingat standar Mama akan disiplin, kerapian, kebersihan dan kegesitan yang tinggi.

April:
Genap 1 tahun sudah Saskia hadir di dunia ini (tanggal 12) :) dan ultahnya tanpa diriku :( yo wes yang penting anaknya sehat, cerdas, ceria n baik2 aja. Banyak yang jagain juga: Mbah Ti, Mbah Kung, Pappa Saskia, dan Allah SWT. Peristiwa lain: jalan2 ke Barcelona :) Mas Yudha dapat beasiswa USAID untuk kuliah di Amerika tahun depan, yang kalo jadi berangkatnya Juli 2012, yang mana aku baru wisuda September 2012. Antara senang, bimbang dan sedih.

Mei:
Pertama kalinya Saskia sakit berat dan masuk RS opname selama 4-5 hari. Diare gara2 makan santan. Sedihnya lihat dia yang biasa ceria dan banyak ketawa jadi lesu, lemas tak berdaya. Dapat pengganti BS baru, tapi baru awal2 Mama udah komplain gara2 orangnya ngeyelan, susah dibilangin n agak kasar ke Saskia. Di kemudian hari akibatnya Saskia gak mau pup di closet duduk di kamar mandi depan dan jadi kayak trauma gitu. Padahal jaman si Janah Saskia udah diajarin n mau2 aja pup di situ. Langsung berencana ganti kalau nanti aku pulang liburan.

Juni:
Bulan stress. Ujian semester 2. Oral exam sudah tidak menakutkan lagi bagiku. Masalahnya sekarang adalah materinya yang makin berat. Lulus ujian bahasa Belanda tanpa persiapan belajar :D

Juli:
Coming home :) akhirnya bisa mendekap Saskia kembali yang selama ini cuma bisa komunikasi via skype. Takjub dengan perkembangannnya yang dulu kutinggal duduk aja belum bisa sekarang udah bisa jalan... daaan dengan sejuta harapan bisa lulus semua mata kuliah supaya bisa lebaran n liburan panjang.. namun, kenyataan berbeda. Ngulang, 2 pula. Shock. Dapat baby sitter baru untuk Saskia: Is. Gak sepintar Janah tapi insya Allah orangnya baik n penurut, serta punya modal untuk bisa diajari jd terampil. Yang penting orangnya betahan, n bisa cocok n ngikutin dengan segala aturan dan standarnya Mama :)

Agustus:
Kembali ke Belgia untuk re-exam, merayakan lebaran seorang diri. Summer yang mendung.

September:
Sakit fisik gara2 stress. Satu moment yang mengubah cara pandangku terhadap kehidupan. Dan kembali shock setelah tahu bahwa aku kembali gagal pada 1 mata kuliah. Memutuskan 1 topik sebagai pilihan thesisku. Kembali ke Indo sebentar dan had a good time with Pappa n Saskia sebelum memulai semester baru.

Oktober:
Rajin ikut pengajian online, banyak dapat teman Indo baru, senangnya punya komunitas muslimah di negeri yang penuh dengan orang atheis. Semoga ikut ketularan sholehah juga. 

November:
Mulai stress tugas2. Kecapekan secara fisik dengan kuliah yang jadi banyak di Brussels dari pada di Leuven-nya. Saskia banyak perkembangan dalam berbicara :) Presentasi singkat di kelas untuk pertama kalinya dalam bahasa Inggris di sini.

Desember:
Presentasi dalam bahasa Inggris untuk mata kuliah Social Political yang lumayan sukses :) Menjelang libur tapi tugas menumpuk, dan makin menumpuk setelah libur dengan tingkat stress tinggi. Alhamdulillah insya Allah semuanya akan lancar n selesai sebelum waktunya :) Kabar bahagia lainnya, Mas Yudha dapat beasiswa Stuned untuk kursus selama 3 bulan di Belanda Februari-Mei 2012 :) Alhamdulillah :) :) :)

Alhamdulillah atas semua rahmat, rezeki, karunia dan segala pelajaran kehidupan yang telah Engkau berikan kepadaku ya Allah. Semoga menjadikan aku manusia yang lebih baik lagi di mataMu.


Saturday 24 December 2011

Wishlist

Berhubung bulan depan aku mau memasuki usia kepala 3, so, ini dia wishlistku! Entah siapa yang mau ngasih, beli sendiri atau dapet dari mana pokoknya dibayangin dulu aja :P


...supaya makin semangat belajar, nulis thesis dan nulis2 lainnya :)



untuk gantiin jam tanganku yang bergaya muda, karena pake tali plastik, namun talinya hampir putus, padahal baru 6 bulanan.. bagus sih, swatch, cuma pengen pakai jam rantai lagi aja, rasanya lebih formal dan dewasa :)

pengen beli baju yang agak gaya n feminin, secara selama ini pilihan bajuku konservatif, klasik n standar baik model maupun pilihan warnanya, netral mulu..




punya satuuu aja di kamar, nyaman bener tuh, kalo lagi capek berat, langsung leyeh2 di situ.. hmmm.



hmm buat kalo lagi pegel linu di bahu, leher, tengkuk.. tidur2an di sofa yang di atas terus pake bantal leher ini.... enaknyaaa...

Di atas semua itu.. yang penting semoga makin tambah umur semakin dicintai Allah, sehat selalu, bahagia sentosa.. Lulus kuliah dengan lancar.. Mama, Papa, Mas Yudha, Saskia juga sehat2 dan bahagia selalu semuanya..

Amiiiiinnn.

Saturday 3 December 2011

Tentang Presentasi: Tips, Yang Kupelajari Sejauh Ini

Hari yang dinanti2 untuk presentasi tiba juga. Mau tidak mau, suka tidak suka, tetap harus kujalani. Duluu paling anti sama yang namanya presentasi. Sebagai orang yang pendiam pemalu begini, musti berdiri di depan banyak orang, ngomong menjelaskan suatu topik, bukanlah sesuatu yang biasa bagiku. Bisa mules n deg2an sejak seminggu sebelumnya.

Buuut, since yesterday, semuanya berubah.

Dulu targetku, asal suaraku keluar dan gak terdengar bergetar atau tercekat kerongkonganku, tangan gak keliatan gemetar, itu sudah lumayan. Ternyata kalau kita fokus sama diri sendiri, yang ada jadinya ya begitu.. tapi begitu kita fokus sama orang lain, lain jadinya. Aku ubah targetku, bahwa topik ini kan cuma aku yang ngerti, dan tugasku di sini adalah menjelaskan kepada audience sehingga mereka juga mengerti, dalam waktu terbatas.

Setelah latihan 5 hari sebelumnya, seperti biasa kursus kilat jarak jauh sama suami tercinta.. Alhamdulillah banget Mas Yudha mendukungku, sampai dibela2in dini hari sampai subuh begadang untuk melatihku. Ngepasin waktunya, ngasih masukan soal pilihan kalimat yang aku keluarkan, dan memastikan bahwa yang kusampaikan emang memang poin pentingnya. Galak juga dia, kalau aku mulai melebar ngomongnya langsung di-cut. Karena untuk kuliah ini waktunya terbatas, 5 menit, kalau lebih dari itu bisa2 di-cut juga sama Professor dan nilai juga berkurang. Dari yang tadinya aku ngomong pas latihan 8 menit, berkurang jadi 7, 6 sampai akhirnya mentok aku gak bisa ngomong kurang dari 5 menit 30 detik, itu aja rasanya kurang puas karena banyak hal penting lain yang kurasa penting juga untuk kusampaikan. Ya sudahlah gpp, menurut sang pelatih itu sudah cukup.

Kebetulan Professor yang ngajar kuliah ini adalah orang European Union alias Uni Eropa. Jadi dia udah biasa ikut konferensi di mana dia berpengalaman benar bahwa ketika berada di dalam forum, dan ketika mendengar seseorang berbicara, para audience paling akan sanggup menyerap 2-3 hal penting saja. Jadi dia udah wanti2 jauh hari untuk itu 'pleeease, katakan hal yang penting2 saja, dan jangan terlalu banyak poin, cukup 2-3 hal saja, n slidesnya cukup 5.. kita akan melihat dan mendengar banyak presentasi pada hari itu.. dalam waktu singkat otak kita umumnya gak akan sanggup menerima informasi lebih dari 3 hal dari tiap presentasi.. presentasi yang panjang juga akan sangat membosankan.'

Siip lah. Aku kan juga gak suka presentasi lama2 :D. Tapi tetep aja, 5 menit itu lumayan lama bagiku, hehe.

Akhirnyaaaa tiba harinya. Tadinya udah agak seneng begitu masuk kelas orang2 cuma sedikit, sepertinya cuma yang mau presentasi hari itu doang. Ada sekitar 14 orang. Urutan presentasi berdasar alfabet dan karena di sini urutan absen berdasarkan family name, di mana aku gak punya family name, tapi ya dianggaplah nama belakangku itu family name-ku. Jadi urutannya agak2 akhir. Eh, kok tiba2 sekitar setelah setengah sesi berjalan, teman2 yang udah pada presentasi sejak mingu2 sebelumnya pada berdatangan. Ah yaaa mereka pasti mau ikut foto2. Professornya udah bilang bahwa di akhir kelas kami mau foto bersama. Dan ini adalah kelas terakhir. Total lebih dari 30 orang di kelas pada saat itu.

Tambah agak nervous. Tapi terbersit sedikit lega karena sebenarnya aku pikir aku merasa nyaman juga dengan mereka, temen2 yang dateng belakangan, di mana sebagian besar mereka adalah orang kulit hitam, dan aku cukup sering berinteraksi dengan mereka akhir2 ini, untuk mengerjakan tugas kelompok, di mana walau kelompokannya cuma berdua, dan partnerku itu orang Kenya, tapi kami sering ngerjain rame2 sama genk-nya, kelompok2 lain yang di mana mereka orang dari benua Afrika semua.

Oh ya ini untuk mata kuliah Social Political Economical Institutional and Environmental Aspects for Water Resources Management. Aku presentasi tentang Integrated Citarum Water Resources Management Project. Eh, gaya banget ya aku, presentasi tentang masalah Citarum di depan orang Uni Eropa :)) Pak Kepala Balai Citarum--atau bahkan Pak Menteri aja--mungkin belum  pernah, hehehe.




gambar dari sini

Awalnya deg2an banget sebelum maju. Tapi, laa haulaa walaa quwwata illa billaah. Bener2, ketika aku maju, rasa deg2anku berangsur2 berkurang. Kulihat sekilas ke arah audience. Dan ketika mulai berbicara, rasanya lebih relax, karena aku tau apa yang mau kukatakan. Aku merasakan suaraku terdengar cukup lantang. Aku berani lihat ke arah audience dan juga ke Professor. Dan kurasa cukup seimbang antara melihat ke audience, ke Professor, ke laptop, dan ke layar lebar. Alhamdulillah selesai dengan lancar. Setelah selesai, dengan  isyarat aku kasih kode ke teman2ku untuk tidak bertanya, hahaha. Tapi dapat 2 pertanyaan dari professor. Dan alhamdulillah juga rasanya bisa kujawab juga dengan lancar.

Lega deh.

Oh ya, setelah itu ada sesi foto. Aku duduk di sebelah professornya.

Lalu laluuu, habis itu ada beberapa temanku yang ngomong di kesempatan yang berbeda2, di mana mereka bilang presentasiku bagus :) Mengalir. Dan aku terlihat sangat percaya diri. Gak keliatan nervous sama sekali, padahaaaal..... jedag jedug. Alhamdulillah, tapi presentasi kemarin ini jauuuh lebih banyak kemajuan dari presentasi2 yang pernah kulakukan sebelumnya. Yang penting, rasanya jauh lebih relax dan tenang.

Berikut ini tips presentasi dari beberapa orang teman, yang menurut aku ngefek banget:

Berikan energi di setiap kalimatnya. (Mas Yudha, pelatih, teman hidup)
Ngomong dengan suara kelas dan lantang. Karena kalau ngomongnya pelan kalau kitanya grogi suara akan terdengar bergetar. Jadi mending keluarin energinya dengan mengeraskan suara.

Genggam pulpen. (Nino)
Logikanya kalau kita nervous, tangan cenderung gemetar. Kalau gak megang apa2 bakal keliatan gemetarnya, tapi kalau kita memegang sesuatu, ibaratnya energi nervous kita pindah ke pulpen. Dengan menggenggam erat2 kita gak akan keliatan gemetar, lebih mantap dan pede.

Fokus saja sama apa yang mau kamu sampaikan. Latihan, latihan, latihan. (Stephen)
Jangan pikirkan bahasa Inggrismu. Kalau gak bagus ya wajar saja orang ini bukan bahasa ibumu. Dan kenapa mesti tidak pede karena menurut dia bahasa Inggrisku cukup bagus, ngomong jelas, dan so far berkomunikasi juga lumayan lancar, entah grammarnya yaa, yang paling penting, ngerti sama ngerti. Dibanding sama orang Vietnam yang menurut dia parah banget.

5 menit akan terasa cepat sekali. (Elsa)
Cuma 5 menit kok. 5 tahun lagi kamu akan sudah melupakannya. (Marcella)
Benar juga, kenapa juga mesti cemas, deg2an, dan takut berlebihan hanya untuk 5 menit tampil. Jangan buang waktu untuk hal gak penting. Biasa aja gitu :D

Kalau dari aku sendiri, persiapan matang itu penting banget. Menguasai materi. Dan tau apa yang harus kita omongin. Kalau untuk pemula, kalau perlu diapalin itu kalimat apa aja yang mesti keluar, apalagi kalau waktunya terbatas. Lalu begitu maju ke depan, sebelum takut menyerang, langsung lihat ke arah audience, dan beri senyuman, itu membantumu merasa relax.

Latihan pernapasan juga penting. Supaya bisa ngomong tenang, gak ngos2an kehabisan napas, ada baiknya latihan pernapasan. Resep dari Mas Yudha, tarik nafas 4 hitungan, tahan 2 detik, hembuskan pelan2 melalui hidung sampai habis dalam 8 hitungan. Kalau resep dari pelatih vokal, tarik nafas dalam2, tahan 10 detik keluarkan minimal 15 detik melalui desis lewat mulut. Napas juga lewat diafragma, bukan pernapasan dada. Bedanya adalah: kalau kamu tekan bagian di bawah tulang rusuk paling bawah, ketika kamu bernapas, bagian itu yang akan terasa menggembung ketika kamu menarik napas, itu berarti kamu bernapas pakai diafragma. Kalau bagian dada yang menggembung dan bahumu naik ketika menarik napas, itu berarti bukan.

Yakinkan dan biasakan berbicara dengan suara aslimu. Suara yang keluar dari perut. Suara perut lebih bulat dan keras walau kamu tidak berteriak. Kalau sudah biasa ngomong pakai suara ini, ngomong panjang lebar pun gak cepet capek. Resep dari buku TalkInc, untuk latihan, ucapkan 'hah', 'huh' dan 'hih' dengan suara perut, pastikan ketika mengucapkannya dengan penuh energi dan bagian bawah tulang rusuk serta perutmu ikut bergerak, sampai kamu merasa enak dan nyaman berbicara dengan suara perutmu.

Sekian, semoga sukses di presentasi2 selanjutnya.
Amiiiiiiiiiiiiinnnnnn.