Tuesday 15 June 2010

Saatnya Melamar Beasiswa

TOEFL di atas 550 sudah di tangan.. Sekarang saatnya melamar beasiswa.. Aku maunya ke Eropa. Kenapa..? Selain karena pendidikan di sana baik, alasan lainnya ya supaya bisa menjelajah ke negara-negara lainnya di benua itu.. 
Karena yang kucari jurusan di bidang sumber daya air, ada 2 beasiswa yang kutuju:

1. Stuned, untuk kuliah di UNESCO-IHE – Netherlands jurusan River Basin Development
2. VLIR-UOS, untuk kuliah di Katholieke Universiteit Leuven – Belgium jurusan Water Resources Engineering

Besar harapan untuk diterima di 2 beasiswa itu karena:

1. Stuned ada perjanjian kerja sama dengan instansi di mana aku bekerja sehingga setiap tahunnya Stuned memberi jatah kuota sebanyak 20 orang setiap tahunnya.. Dengan catatan daftarnya melalui instansi.. Dasar nasib pegawai yang ditempatkan di daerah, informasi macam itu ya selalu ketinggalan.. Jadilah aku daftar langsung, gak via instansi.. Kenapa besar harapan untk diterima..? Karena gak banyak rekan2 di instansiku yang bisa meraih skor TOEFL > 550, termasuk aku.. :D jadi kalau mau berjuang mati2an supaya bisa dapat ya berjuang TOEFL aja, begitu dapat, interview dari NESO sekedar formalitas aja.. Cuma susahnya ya TOEFL nya itu, harus keluarannya NESO.. Untuk yang tinggal di luar Jakarta dan Surabaya, jadi perlu effort khusus untuk mendapatkannya..

2. Beasiswa VLIR gak populer di Indonesia.. Lain halnya seperti beasiswa ADS, DAAD, Chevening, Stuned, Fullbright, atau Mon-busho.. Terbukti setiap aku bilang teman kalau aku daftar VLIR mereka akan balik bertanya ‘beasiswa apa tuh?’. Gak populer maka yang daftar gak banyak, yang artinya kesempatan untuk diterima juga besar. Ditambah lagi jurusan yang kutuju mayoritas peminatnya kaum pria, sementara beasiswa ini akan mengutamakan wanita jika ada 2 kandidat (1 pria dan 1 wanita) yang memiliki kualifikasi yang sama.. 

Catatan: mestinya diposting bulan maret nih

No comments:

Post a Comment