Sunday 17 October 2010

Buddy Programme Membawa Berkah


Oh ya perlu kujelaskan dulu. KU Leuven punya program 'Buddy' khusus untuk mahasiswa/i internasional, di mana mereka bisa meminta teman yang bisa orang Belgia asli ataupun mahasiswa/i internasional yang sudah lebih dulu tinggal di sini. Sebagai orang asing yang baru tiba di negeri ini, pasti banyak sekali hal yang perlu dan ingin kita ketahui berkaitan dengan tinggal di sini, entah kotanya, budayanya, teknologinya, kebiasaan2, orang2nya, dan lain2.. Nah, buddy ini yang akan menjadi semacam teman pribadi kita. Supaya kita jadi lebih mudah beradaptasi... Bisa jadi teman jalan juga, supaya kita gak merasa sendirian2 amat. 

Jadi waktu itu aku request buddy perempuan, berusia 25-35 tahun. Minggu lalu aku janjian ketemu sama buddy-ku setelah sebelumnya dia mengirim email kepadaku dan kita menetapkan waktu untuk bertemu di Grote Markt jam 2 siang.

Karena di sini budayanya tepat waktu, jadilah aku berangkat lebih awal supaya gak telat. Dan karena kalau hari minggu bis lebih jarang, maka aku memutuskan untuk jalan kaki menuju ke sana. Cepat juga ternyata, hanya 30 menit jalan santai. Sepuluh menit sebelum jam 2 aku sudah sampai, dan 1-2 menit kemudian kulihat ada seorang perempuan berdiri memegang sepeda di depan Stadhuis, tepat di seberang aku duduk. Feeling-ku kayaknya ini nih orangnya. Cuma untuk meyakinkan, aku kirim sms, bilang kalau aku sudah sampai. Benar saja begitu kukirim sms dia mengambil ponsel dari saku celananya. Langsung kuhampiri, kebetulan pas dia melihat, dia pun melambaikan tangan sambil berjalan juga menujuku.

Namanya Ann. Orang asli Belgia, tapi bukan asli Leuven. Jadi di sini pun dia menyewa kamar. Mahasiswi PhD jurusan Pneumology. Wow. Padahal usianya baru 25 tahun. Dia menawari untuk jalan ke mana. Aku bilang mau beli es krim aja terus kita duduk2 aja di taman terus jalan2 aja keliling kota. Oh ya dia memberiku hadiah, kue biskuit n permen jelly, ... dan aku gak bawa apa2...kenapa aku gak kepikiran untuk cari sesuatu apa gitu untuk dia... (tapi di kemudian waktu, setelah aku cerita kalau aku muslim, dia langsung ingat kalau permennya itu mengandung gelatine.. dan itu bahannya dari babi... jadinya diambil lagi sama dia.. baik juga)

Ternyata dia itu punya pacar orang Indonesia... Tapiiii berhubung orang tuanya sudah lamaaaaa banget tinggal di Belgia, dan pacarnya itu juga sejak lahir sudah tinggal di Belgia, jadilah cuma bisa bahasa Indonesia sedikiiiiiit. Sama aja bohong kalau gitu mah... Lagian kewarganegaraannya juga Belgia. Dan secara etnis, dia keturunan China (aku tau soalnya ditunjukin fotonya). Terus, ternyata Ann itu tahun lalu ke Indonesia sama pacarnya dan orang tua pacarnya. Jalan2 ke Makasar, Bandung, Yogya, Bali... dalam 2 minggu... Wuihh. Jadi dia bisa juga beberapa kata Indonesia.

Pas aku tanya, menurut dia, apa bedanya orang Indo sama orang Belgia, dia bilang kalau orang Indo tuh santai banget. Ya, dia lihat dari pacarnya itu, kalau ngerjain tugas selalu mepet-mepet waktunya... Besok mau dikumpulin, malam sebelumnya baru ngerjain..., suka menunda-nunda pekerjaan, n suka ngaret kalau janjian... hahaha... Bahkan orang Indo macam pacarnya masih punya budaya Indonesia yang gak patut ditiru itu ya... Kok bisa ya, kan secara etnis keturunan China, lahir dan besar di Belgia, gak pernah tinggal di Indo,  WN Belgia, bahkan gak bisa bahasa Indo... Ann bilang, mungkin masih ada aliran darah Indonesia di tubuhnya...hihihi. Kalau orang Belgia menurut dia, rapi, teratur... Dia sendiri, gak ada kamus ngerjain tugas last few minutes gitu... Jadi kalau habis dapat tugas, ya langsung dikerjain... Patut ditiru ini (penting!).

Lalu, aku kan cerita kalau aku sedang cari sepeda dan sampai sekarang belum dapet2... Velo keabisan stok mulu... Bahkan udah dateng pagi2 ternyata kurang pagi juga, jadi gak kebagian... Gile benerrr... segitunya orang ngantri sepeda... Eh dia bilang, kebetulan her sister pindah ke luar kota, jadi sepedanya gak kepake, nganggur di rumah tempat dia nyewa kamar... Terus dia ngontak sister-nya itu untuk minta ijin dan ternyataaaaa: boleeeehhh.... horeeee. Eits, tapi ntar dicek dulu ya, katanya... untuk memastikan bahwa sepedanya masih bisa berfungsi dengan baik....

Besoknya dia langsung ngasih kabar via email dan ngabarin bahwa sepedanya masih oke... sadelnya bisa dipendekin.. (secara kan aku gak tinggi :D) ... (cuma lock-nya gak ketemu kuncinya... tapi masih bisa dipakai, rantai pengamannya terlilit di stang... jadi aku cuma perlu beli lock aja...) dan boleh diambil nanti sore atau besok... cuma berhubung minggu ini jadwal padat akhirnya aku bilang kalau minta diambil hari Sabtu pagi aja.. dan dia bilang oke, walaupun hari itu dia tidak ada di rumah, tapi nanti ada pacarnya...

Jadilah hari Sabtu pagi aku ke sana.. dan ambil sepeda... agak deg2an juga setelah sekian lama gak naik sepeda. Masih lancar gak ya... mana jalan menuju tempat tinggal Ann agak naik turun... grogi juga awalnya... untung sepi... cuma pas di jalan raya, agak grogi lagi... tapi ini soal kebiasaan kok... Lama2 juga terbiasa...

Thanks to Ann and her sister as well :)

2 comments:

  1. banyak hikmah dari kejadian yang gak kita kira,,btw sama si ann and pacarnya udah serumah?
    wah latian rumah tangga ya ?? ckckckck
    naek sepedanya ti ati yaa

    ReplyDelete
  2. yeee mana kutahu... gak nanya2 soal itu... not my bussiness.. oke2 mas.. sekarang udah lebih lancar, kalo di jalan raya udah gak grogi... kecuali kalo rame, hehehe

    ReplyDelete