Saturday 3 December 2011

Tentang Presentasi: Tips, Yang Kupelajari Sejauh Ini

Hari yang dinanti2 untuk presentasi tiba juga. Mau tidak mau, suka tidak suka, tetap harus kujalani. Duluu paling anti sama yang namanya presentasi. Sebagai orang yang pendiam pemalu begini, musti berdiri di depan banyak orang, ngomong menjelaskan suatu topik, bukanlah sesuatu yang biasa bagiku. Bisa mules n deg2an sejak seminggu sebelumnya.

Buuut, since yesterday, semuanya berubah.

Dulu targetku, asal suaraku keluar dan gak terdengar bergetar atau tercekat kerongkonganku, tangan gak keliatan gemetar, itu sudah lumayan. Ternyata kalau kita fokus sama diri sendiri, yang ada jadinya ya begitu.. tapi begitu kita fokus sama orang lain, lain jadinya. Aku ubah targetku, bahwa topik ini kan cuma aku yang ngerti, dan tugasku di sini adalah menjelaskan kepada audience sehingga mereka juga mengerti, dalam waktu terbatas.

Setelah latihan 5 hari sebelumnya, seperti biasa kursus kilat jarak jauh sama suami tercinta.. Alhamdulillah banget Mas Yudha mendukungku, sampai dibela2in dini hari sampai subuh begadang untuk melatihku. Ngepasin waktunya, ngasih masukan soal pilihan kalimat yang aku keluarkan, dan memastikan bahwa yang kusampaikan emang memang poin pentingnya. Galak juga dia, kalau aku mulai melebar ngomongnya langsung di-cut. Karena untuk kuliah ini waktunya terbatas, 5 menit, kalau lebih dari itu bisa2 di-cut juga sama Professor dan nilai juga berkurang. Dari yang tadinya aku ngomong pas latihan 8 menit, berkurang jadi 7, 6 sampai akhirnya mentok aku gak bisa ngomong kurang dari 5 menit 30 detik, itu aja rasanya kurang puas karena banyak hal penting lain yang kurasa penting juga untuk kusampaikan. Ya sudahlah gpp, menurut sang pelatih itu sudah cukup.

Kebetulan Professor yang ngajar kuliah ini adalah orang European Union alias Uni Eropa. Jadi dia udah biasa ikut konferensi di mana dia berpengalaman benar bahwa ketika berada di dalam forum, dan ketika mendengar seseorang berbicara, para audience paling akan sanggup menyerap 2-3 hal penting saja. Jadi dia udah wanti2 jauh hari untuk itu 'pleeease, katakan hal yang penting2 saja, dan jangan terlalu banyak poin, cukup 2-3 hal saja, n slidesnya cukup 5.. kita akan melihat dan mendengar banyak presentasi pada hari itu.. dalam waktu singkat otak kita umumnya gak akan sanggup menerima informasi lebih dari 3 hal dari tiap presentasi.. presentasi yang panjang juga akan sangat membosankan.'

Siip lah. Aku kan juga gak suka presentasi lama2 :D. Tapi tetep aja, 5 menit itu lumayan lama bagiku, hehe.

Akhirnyaaaa tiba harinya. Tadinya udah agak seneng begitu masuk kelas orang2 cuma sedikit, sepertinya cuma yang mau presentasi hari itu doang. Ada sekitar 14 orang. Urutan presentasi berdasar alfabet dan karena di sini urutan absen berdasarkan family name, di mana aku gak punya family name, tapi ya dianggaplah nama belakangku itu family name-ku. Jadi urutannya agak2 akhir. Eh, kok tiba2 sekitar setelah setengah sesi berjalan, teman2 yang udah pada presentasi sejak mingu2 sebelumnya pada berdatangan. Ah yaaa mereka pasti mau ikut foto2. Professornya udah bilang bahwa di akhir kelas kami mau foto bersama. Dan ini adalah kelas terakhir. Total lebih dari 30 orang di kelas pada saat itu.

Tambah agak nervous. Tapi terbersit sedikit lega karena sebenarnya aku pikir aku merasa nyaman juga dengan mereka, temen2 yang dateng belakangan, di mana sebagian besar mereka adalah orang kulit hitam, dan aku cukup sering berinteraksi dengan mereka akhir2 ini, untuk mengerjakan tugas kelompok, di mana walau kelompokannya cuma berdua, dan partnerku itu orang Kenya, tapi kami sering ngerjain rame2 sama genk-nya, kelompok2 lain yang di mana mereka orang dari benua Afrika semua.

Oh ya ini untuk mata kuliah Social Political Economical Institutional and Environmental Aspects for Water Resources Management. Aku presentasi tentang Integrated Citarum Water Resources Management Project. Eh, gaya banget ya aku, presentasi tentang masalah Citarum di depan orang Uni Eropa :)) Pak Kepala Balai Citarum--atau bahkan Pak Menteri aja--mungkin belum  pernah, hehehe.




gambar dari sini

Awalnya deg2an banget sebelum maju. Tapi, laa haulaa walaa quwwata illa billaah. Bener2, ketika aku maju, rasa deg2anku berangsur2 berkurang. Kulihat sekilas ke arah audience. Dan ketika mulai berbicara, rasanya lebih relax, karena aku tau apa yang mau kukatakan. Aku merasakan suaraku terdengar cukup lantang. Aku berani lihat ke arah audience dan juga ke Professor. Dan kurasa cukup seimbang antara melihat ke audience, ke Professor, ke laptop, dan ke layar lebar. Alhamdulillah selesai dengan lancar. Setelah selesai, dengan  isyarat aku kasih kode ke teman2ku untuk tidak bertanya, hahaha. Tapi dapat 2 pertanyaan dari professor. Dan alhamdulillah juga rasanya bisa kujawab juga dengan lancar.

Lega deh.

Oh ya, setelah itu ada sesi foto. Aku duduk di sebelah professornya.

Lalu laluuu, habis itu ada beberapa temanku yang ngomong di kesempatan yang berbeda2, di mana mereka bilang presentasiku bagus :) Mengalir. Dan aku terlihat sangat percaya diri. Gak keliatan nervous sama sekali, padahaaaal..... jedag jedug. Alhamdulillah, tapi presentasi kemarin ini jauuuh lebih banyak kemajuan dari presentasi2 yang pernah kulakukan sebelumnya. Yang penting, rasanya jauh lebih relax dan tenang.

Berikut ini tips presentasi dari beberapa orang teman, yang menurut aku ngefek banget:

Berikan energi di setiap kalimatnya. (Mas Yudha, pelatih, teman hidup)
Ngomong dengan suara kelas dan lantang. Karena kalau ngomongnya pelan kalau kitanya grogi suara akan terdengar bergetar. Jadi mending keluarin energinya dengan mengeraskan suara.

Genggam pulpen. (Nino)
Logikanya kalau kita nervous, tangan cenderung gemetar. Kalau gak megang apa2 bakal keliatan gemetarnya, tapi kalau kita memegang sesuatu, ibaratnya energi nervous kita pindah ke pulpen. Dengan menggenggam erat2 kita gak akan keliatan gemetar, lebih mantap dan pede.

Fokus saja sama apa yang mau kamu sampaikan. Latihan, latihan, latihan. (Stephen)
Jangan pikirkan bahasa Inggrismu. Kalau gak bagus ya wajar saja orang ini bukan bahasa ibumu. Dan kenapa mesti tidak pede karena menurut dia bahasa Inggrisku cukup bagus, ngomong jelas, dan so far berkomunikasi juga lumayan lancar, entah grammarnya yaa, yang paling penting, ngerti sama ngerti. Dibanding sama orang Vietnam yang menurut dia parah banget.

5 menit akan terasa cepat sekali. (Elsa)
Cuma 5 menit kok. 5 tahun lagi kamu akan sudah melupakannya. (Marcella)
Benar juga, kenapa juga mesti cemas, deg2an, dan takut berlebihan hanya untuk 5 menit tampil. Jangan buang waktu untuk hal gak penting. Biasa aja gitu :D

Kalau dari aku sendiri, persiapan matang itu penting banget. Menguasai materi. Dan tau apa yang harus kita omongin. Kalau untuk pemula, kalau perlu diapalin itu kalimat apa aja yang mesti keluar, apalagi kalau waktunya terbatas. Lalu begitu maju ke depan, sebelum takut menyerang, langsung lihat ke arah audience, dan beri senyuman, itu membantumu merasa relax.

Latihan pernapasan juga penting. Supaya bisa ngomong tenang, gak ngos2an kehabisan napas, ada baiknya latihan pernapasan. Resep dari Mas Yudha, tarik nafas 4 hitungan, tahan 2 detik, hembuskan pelan2 melalui hidung sampai habis dalam 8 hitungan. Kalau resep dari pelatih vokal, tarik nafas dalam2, tahan 10 detik keluarkan minimal 15 detik melalui desis lewat mulut. Napas juga lewat diafragma, bukan pernapasan dada. Bedanya adalah: kalau kamu tekan bagian di bawah tulang rusuk paling bawah, ketika kamu bernapas, bagian itu yang akan terasa menggembung ketika kamu menarik napas, itu berarti kamu bernapas pakai diafragma. Kalau bagian dada yang menggembung dan bahumu naik ketika menarik napas, itu berarti bukan.

Yakinkan dan biasakan berbicara dengan suara aslimu. Suara yang keluar dari perut. Suara perut lebih bulat dan keras walau kamu tidak berteriak. Kalau sudah biasa ngomong pakai suara ini, ngomong panjang lebar pun gak cepet capek. Resep dari buku TalkInc, untuk latihan, ucapkan 'hah', 'huh' dan 'hih' dengan suara perut, pastikan ketika mengucapkannya dengan penuh energi dan bagian bawah tulang rusuk serta perutmu ikut bergerak, sampai kamu merasa enak dan nyaman berbicara dengan suara perutmu.

Sekian, semoga sukses di presentasi2 selanjutnya.
Amiiiiiiiiiiiiinnnnnn.

1 comment:

  1. I know that u can do it mamma sas
    u are so great actually
    I just give some simple and light tips
    and u have elaborate it very well
    congrats ya
    shape it timely
    so u can master it naturally
    Subhanallah

    ReplyDelete