Saturday 19 May 2012

Percikan air di padang gersang

Jum'at kemarin, setelah bergulat dengan batin, antara mau ngerjain thesis aja atau datang ke pengajian di KBRI, akhirnya yang menang adalaaaah...

pengajian :)

Yeah aku pikir aku kan bukan mesin, yang bisa tiap hari terus2an kerja dari jam 8 pagi hingga jam 3 pagi keesokan harinya.. yang berpaling dari laptop cuma kalo sholat, mandi, masak, belanja.. well, I need to socialize.. silaturahmi, ketemu orang, ngobrol, becanda..

Jadi kupikir2, hadiah minggu ini untuk diriku adalah datang ke pengajian. Itu tujuan utamanya.. tujuan sampingannya adalah ketemu teman2 daaan yang tidak kalah penting adalah makan makanan Indo yang enak dan bergizi :) penting lho ini.. Apalagi akhir2 ini lagi males masak dan makan. Makan sendirian kurang enak rasanya.. lebih semangat kalo ada temannya.. makanya pas kemarin mas Yudha kemari aku sedikit menggendut.. selain karena makannya teratur, ada temannya kan, sambil ngobrol ga kerasa makannya banyak.. udah gitu karena jadi sering jalan, sering jajan pula.. 

Balik ke pengajian, aku punya grup sendiri sebenarnya, perempuan semua sekitar 8 orang kurang lebih. Kami online via skype setiap jum'at malam. Praktis ga usah keluar rumah (kebetulan tinggalnya juga jauh2an beda kota bahkan ada yang di luar negeri) dan bisa disambi2 jadinya.. disambi makan, beberes meja, balas email, facebookan :D .. Diawali dengan tadarusan, gantian baca al Qur'an 1 halaman masing2.. baca dan bahas artinya kalau ada yang mau didiskusikan.. Cuma beda ya, karena kebanyakan dari kami adalah pelajar muslimah biasa yang pengetahuan agamanya juga ga jago2 amat, jadi ya yang kasih ceramah gantian.. topiknya ringan2 aja, habis itu dilanjut dengan diskusi.. boleh juga curhat.

Nah, yang lebih menarik dari pengajian di KBRI ini, pengajian kali ini diisi oleh Aa Gym. Kangen juga setelah sekian lama ga dengar pengajian langsung begini.. Biasanya kalo kangen denger pengajian ya cari2 aja di youtube. 

Walau dulu sempat tidak simpatik ketika beliau menikah lagi.. sekarang aku lebih mementingkan apa yang dia bicarakan, dan apa manfaatnya buat aku.. Jika itu membawa kebaikan untukku, kenapa tidak kudengarkan..? Seperti apa kehidupan pribadinya dia bukan urusanku. Apakah dia menerapkan apa yang dia bicarakan ke dirinya sendiri juga bukan urusanku.. Apalagi kelebihan beliau menurutku adalah, dia bisa berdakwah dengan cara yang sederhana, dekat dengan keseharian, tapi tetap mengena inti dari dakwahnya itu, bahkan jadi lebih menempel karena diselingi ilustrasi contoh2 di kehidupan kita.. menarik karena diselingi humor yang mengocok perut..

Jadi ini rangkumannya dari ceramah kemarin:


Oh ya ada rekamannya juga: http://www.youtube.com/watch?v=4ld6gNWwFBE&feature=share

1. Harus siap menghadapi yang cocok dan yang tidak cocok

Tidak semua keinginan kita dapat terwujud. Jika yang terwujud itu sesuatu yang kita inginkan ya alhamdulillah.. jika tidak ya kita juga harus siap. Karena setiap kejadian pasti ada hikmah. Jadi berbaik sangka saja kepada Allah.

Misalnya nih, ada orang berdoa minta jodoh.. pas keluar rumah malah digigit anjing.. mikir deh tuh orang, kenapa minta jodoh kok malah dipertemukan dengan anjing.. Lalu dia ke rumah sakit.. dirawat, daaan, ternyata jodohnya adalah perawat..

Kalau sudah takdir, akan dirancang skenario sedemikian rupa supaya jadi takdirnya.. tentunya harus ada upaya juga dari kita ya, jangan cuma berdoa doang terus ongkang2 kaki :P

Seperti juga dunia yang indah karena penuh warna, lagu yang indah karena bersatunya rangkaian nada yang berbeda2.. hidup juga akan terasa indah, dan kita akan lebih bersyukur akan nikmat yang kita terima, jika kita juga pernah merasakan pahit getirnya kehidupan.. Kalau kita pernah merasakan sedih, susah, gagal.. tentunya kita akan lebih menghargai ketika nanti kita senang, dan sukses.. Seperti juga aku jadi merasakan indahnya kebersamaan jika sudah merasakan gak enaknya hidup jauh dari keluarga. 

2. Ikhlas dan ridho menerima hal yang terjadi pada kita

Kalau sesuatu sudah terjadi, ya sudah diterima saja. Masalahnya tidak salah, yang salah adalah cara kita menyikapi masalah.

Misalnya nih, ada orang jalan kejatuhan genteng di jidat. Terus dia bilang 'saya tidak terima!'.. lha gimana bisa bilang gitu lha gentengnya udah mampir dan jelas tanda terimanya :D

Ya sudah diterima aja. Ikhlas membuat hidup jadi terasa ringan. Kalau sesuatu sudah terjadi itu sudah menurut kehendakNya. Sudah terukur. Jadi ya (sekali lagi :) terima aja.. sambil bergerak berusaha menuju takdir yang lebih baik.

3. Jangan mempersulit diri

Misalnya nih kita (biasanya ibu2) pengen langsing tapi susah, terus jadi melakukan segala cara supaya langsing yang akhirnya jadi nyusahin diri sendiri.. Atau kita lagi punya masalah, terus dipikirkan terus menerus sampai sedih, dan aktivitas lain terbengkalai.. Yang rugi jadinya diri sendiri.. Gak perlu lah itu. 

4. Evaluasi diri

Seperti kaum perempuan yang doyan ngaca untuk mengevaluasi penampilannya supaya lebih terlihat cantik, evaluasi terhadap diri sendiri itu sangat penting agar kita bisa jadi manusia yang lebih baik lagi.. Dan jangan suka menyalahkan orang lain.. orang yang taubat itu hanya melihat kesalahannya sendiri.

5. Cukuplah Allah sebagai penolong kita

Ya, harus yakin bahwa Allah itu maha tahu yang terbaik untuk hamba2Nya. Allah akan mencukupkan rizki kita. Juga akan memberikan jalan keluar bagi masalah2 kita, asal kita tetap bertawakal kepadaNya. Bahwa satu kesulitan itu diapit oleh dua kemudahan.

Lakukanlah hal2 yang disukaiNya (sholat tepat waktu, tahajud, puasa, sedekah, silaturahmi, dll), dan jauhi larangan2Nya.. Jangan merasa hebat dengan menyelesaikan urusan sendirian.. serahkan hanya kepada Allah, sebagai penolong kita untuk membereskan segala urusan.

Sering kali sebenarnya hal2 gitu kita sudah tau kan. Tapi tetep namanya iman kadang kenceng kadang kendor.. perlu diingatkan terus menerus sebagai siraman rohani.

Begitu deh intinya..


Sebelum pulang juga aku bersama mbak Tami n Santi sempat bertiga mendatangi dan ngobrol sejenak dengan Aa Gym. Sebagai ibu2 yang meninggalkan anak di Indo untuk sekolah, bagaimana supaya tidak gelisah dan kepikiran terus menerus, apalagi kalau dengar anak sakit, tetep deh namanya emak2 mana bisa ga ikut mikirin.. Ya sudah jelas ya resepnya, diterima saja, dan serahkan ke Allah.. Soal dosa atau tidak, Aa bilang itu dosa, jadi ya banyak2 aja bertobat :((

Emang iya dalam ilmu agama Islam dan ilmu parenting maupun psikologi anak, jelas2 anak itu (apalagi di usia emasnya) sangat memerlukan ibunya. 

Hhhhh. *tambah merasa bersalah*

Yo wes lah. Sudah dimulai ya harus dijalani dan harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan. Insya Allah semua ini pasti ada banyak hikmah dan manfaatnya buat aku, Saskia dan mas Yudha. Aamiin.



2 comments:

  1. haaa???
    berdosa ya
    iya aku juga harus bertobat ni karena ikut mengijinkanmu :((

    ya udah sekarang balik lagi ke laptop
    semoga diberi jalan
    walau sulit
    pelan2 ya

    sabar, ntar aku bujuk saskia
    supaya kasih maaf ke kita juga ya :)

    ReplyDelete
  2. iya katanyaa :(
    aamiin.. makasih mas doanya :)

    ReplyDelete