Monday 4 October 2010

Bahasa Belanda

Belgia adalah negara yang tidak punya bahasa asli a.k.a gak ada tuh yang namanya bahasa Belgia... Tapi uniknya negara ini punya 3 bahasa resmi nasional: Bahasa Belanda (banyak dipakai di wilayah Belgia bagian utara), Bahasa Perancis (banyak dipakai di wilayah Belgia bagian selatan, dan Bahasa Jerman (digunakan oleh sebagian kecil penduduk di wilayah Belgia bagian timur)... Alhamdulillah pada umumnya orang Belgia bisa Bahasa Inggris... Jadi gak susah-susah amat kalau lagi kesasar di jalan dan perlu tanya orang lewat...

Kota tempatku tinggal--Leuven--ada di wilayah yang berbahasa Belanda... Jadi, kebanyakan tulisan di tempat-tempat umum menggunakan bahasa Belanda. Serasa buta huruf lah di sini... Habis gak ngerti artinya... Jadinya cuma bisa nebak-nebak aja...

(Sebel sama mas Yudha... tadinya waktu mau berangkat ke sini aku sempat kepikiran mau beli kamus bahasa Belanda... cuma sama Mas dibilang lebay...'ngapain sih pakai beli kamus bahasa Belanda segala, ngeberat2in, belum tentu dipakai... hhhhh... sekarang jadinya bentar-bentar kalau penasaran sama arti suatu kata atau kalimat--karena kupikir itu penting untuk diketahui--harus kufoto dulu itu tulisan, terus buka laptop...log in internet... ketik tulisan yang ingin kuketahui.. terus ditranslate pake google... walaupun google bukan the best translator... tapi ya lumayan lah so far...)

Ngomong-ngomong cukup aneh juga sih Indonesia sebagai negara yang pernah dijajah Belanda selama 350 tahun... nyatanya bahasa Belanda tidak populer digunakan di Indonesia... Lain halnya negara2 jajahan Inggris macam Malaysia... pada umumnya penduduknya jago berbahasa Inggris pula... Eits, tapi siapa bilang bahasa Belanda tidak populer di Indonesia...?? Banyak juga lho, beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang ternyata asalnya dari bahasa Belanda, contohnya:
- gratis --> untuk sesuatu yang tidak perlu dibayar
- korting --> potongan harga
- oom --> paman alias pak lek
- tante --> bibi alias bu lek
- lem --> perekat itu lho... cuma tulisan dalam bahasa Belanda-nya 'lijm'
- kamar --> ya kamar alias room
- kantor pos --> bahasa Belanda-nya postkantoor
- insinyur --> tulisannya ingenieur, tapi sama cara bacanya
- sepur --> tulisannya spoor, tapi di sini maksudnya jalur kereta api
- karton --> yang termasuk karton di sini kertas dus
- dan banyak lagi.... gak keitung lah..

Jadi, kalau sewaktu-waktu ngomong sama orang sini pakai bahasa Inggris dan mereka nggak ngerti juga, entah merekanya yang gak ngerti bahasa Inggris, atau logat kita yang asing di telinga mereka... coba aja sebut pakai bahasa Indonesia... barangkali mereka malah ngerti (kalau gak tambah bingung..?? :)) Misalnya nih... suatu hari aku mau nanya posisi kantor pos di sekitar situ ke kakek-kakek tua yang kutemui di pinggir jalan... Kutanyalah pakai bahasa Inggris... Eh tu kakek ko kayaknya gak mudeng... apa logatku aneh ya... kuulang lagi... eh masih gak mudeng juga... akhirnya kusebut aja...'kantor pos'...eh malah mudeng dia... alhamdulillah...eh tapi sama aja bohong deng... wong ternyata dia gak tau juga letak kantor pos sekitar situ..

Lain waktu di museum Coklat di Brugge...

Berhubung untuk melihat-lihat di museum itu ada alurnya... dalam arti gak boleh sembarangan lihat loncat-loncat ke sana kemari sesuka hati... tapi mesti ada urutannya... supaya kita ngerti prosesnya.. baguslah... tapiii ternyata pengunjung museum Coklat cukup banyak hari itu... dan museum itu bukanlah tempat yang cukup besar... jadilah mesti nunggu orang di depan kita jalan kalau kita mau maju... sialnya... kadang orang2 menghabiskan banyak waktu untuk melihat-lihat di suatu tempat... gak sabar dong aku... akhirnya kubilang lah ke temanku...

Aku (A) : "Eh Mer, maju dong..."
Merry (M) : "Masih ada orang berhenti.."
A : "Ya numpang lewat dong..."
M : "Gak enak ah..."
A : "Bilang aja 'permisi'..."

Ups. Tiba-tiba itu bule yang menghalangi jalan kami ko ngeliatin aku... Terus dia mundur mepet ke tembok...

M : *bisik-bisik* "Eh permisi itu juga bahasa Belanda tau, makanya dia ngerti..."
A : "Ooo..." *bengong* "Permisi, Mevrouw..."

No comments:

Post a Comment