Friday 4 November 2011

Ada Apa Denganku? *Mohon Dibaca Kalau Lagi Marah Sama Suami*

Diduga karena beban kuliah yang semakin berat dan winter di depan mata, mood-ku gak karu2an. Susah fokus dan konsen. Ini aja banyak tugas malah nulis blog. Baca2 di internet yang gak ada hubungannya sama perkuliahan.

Dan yang paling kena dampaknya adalah: suami tercinta (maafkan istrimu yang lagi galau, sayang).

Barusan baca ini, langsung tertampar.. Bukannya aku belum pernah tau soal ini.. tapi namanya manusia, kadang kalau diri sedang dikuasai godaan syetan terkutuk, jadinya suka gak peduli.. padahal kalau lagi sadar, menyesal sekali rasanya.. hidup cuma 1x.. ujian kuliah kalau jawabnya salah masih ada kesempatan ngulang.. kalau hidup di dunia salah jalan, ya kalau masih diberi hidup panjang dan sadar kemudian tobat, masih ada kesempatan.. makanya mumpung lagi sadar.. tulisan itu untuk mengingatkan.. 

Ini sebagian ku copy paste:


Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”

Penyebabnya:

Pertama, kufur terhadap kebaikan-kebaikan suami. Sebuah fenomena yang sering kita saksikan, seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dalam waktu yang panjang hanya karena satu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal seharusnya seorang istri selalu bersyukur terhadap apa-apa yang diberikan suaminya, karena Allah SWT tidak akan melihat istri yang seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr).

“Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)

Kedua, durhaka terhadap suami. Durhaka yang sering dilakukan seorang istri adalah durhaka dalam ucapan dan perbuatan. Wujud durhaka dalam ucapan di antaranya ketika seorang istri membicarakan keburukan-keburukan suaminya kepada teman-teman atau keluarganya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan durhaka dalam perbuatan diantaranya bersikap kasar atau menampakkan muka yang masam ketika memenuhi panggilan suami, tidak mau melayani suami dengan alasan yang tidak syar’i, pergi atau ke luar rumah tanpa izin suami, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, atau sebaliknya enggan berdandan dan mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu.

Padahal:

Masih ingat kan, ketika rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’,“Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.”


Makanya, insyaflaaah.. Bagaimana caranya? Selain dengan yang disebut di atas, lainnya:

Hiasilah diri dengan sabar dalam ketaatan dengan suami dan banyak-banyaklah beristigfar karena istigfar bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari.

Dan juga ada sebuah amalan yang sepele tapi sering terlupakan adalah bershodaqoh (sedekah). Bershodaqohlah dalam keadaan lapang dan sempit karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka.

Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)

Ya Allah, ampuuun... Astaghfirullah... Alhamdulillah diingatkan... Ampun ya Allah.. Padahal telah Kaujodohkan aku dengan laki2 yang begitu baik dan sabarnya, setia, bertanggung jawab, baik akhlaknya... Kalau lagi sadar, kadang gak habis pikir kenapa dia mau sama aku yang masih jauh dari sholehah ini. Pakai kerudung aja belum, sholat suka mepet2 mau habis waktunya, baca al Qur'an kadang2, seumur hidup baru 1x doang khatam bacanya, galak, suka ngomel2 gak jelas, dibilangin suka ngebantah, gak mau kalah.

Padahal dianya tipe primus (=pria mushola) yang rajin bener ke masjid.. sholat jamaah.. ke mana2 bawa al Qur'an di tasnya.. Kalau ngomong pelan, walau lagi berantem.. (berbanding kebalik sama aku yang sering ngomong dengan nada tinggi).. ngalahan.. sabarnyaa luar biasa.. (aku bayangin kalau cowok normal lainnya kalau ngadepin aku lagi ngomel2  mungkin udah balik ngebentak).

Ya Allah, kenapa juga aku masih ngerasa kurang terus.. Padahal di luar sana banyak perempuan yang jauh lebih baik dari aku tapi suaminya gak lebih baik dari suamiku... lebih temperamental lah.. gak setia lah.. gak tanggung jawab lah..

Ya iyalah gak ada orang sempurna.. Orang akunya aja jauh dari sempurna dan belum bisa menjadi seperti yang dia minta, masak iya aku menuntut dia menjadi seperti yang kuminta.

Mas Yudha, maafin aku..

Mungkin besok2 bisa aja aku lupa diri dan kembali melakukan kesalahan.. Hanya untuk mengingatkan.. semoga selalu ingat untuk baca ini kalau lagi mengingkari nikmat Allah, kalau lagi ngomel2 sama Mas, kalau lagi banyak menuntutmu untuk begini begitu..

2 comments:

  1. mamma sas yang baik
    engkau adalah wanita sholehah
    yang selalu setia mendampingiku
    :)
    mamma sas
    Itulah mengapa engkau selalu membuatku bahagia :)berdiri disampingmu

    ReplyDelete